Mohon tunggu...
Cerita Banyukembar
Cerita Banyukembar Mohon Tunggu... KKN Kelompok 94 Desa Banyukembar

Kolaborasi UIN SAIZU X UIN SGD Bandung X UAN Madura

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa KKN Kelompok 94 Gelar Pembinaan Ekspor Salak Untuk Petani Desa Banyukembar Bersama Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Wonosobo

18 Agustus 2025   18:39 Diperbarui: 18 Agustus 2025   18:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembinaan Ekspor Salak

Banyukembar -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 94 Desa Banyukembar mengadakan kegiatan Pembinaan Ekspor Salak pada Rabu (13/8/2025). Acara ini diikuti oleh para petani salak setempat dan menghadirkan narasumber dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Wonosobo, yaitu Kepala Bidang Perdagangan, Ibu Sri Wahyuningsih, S.IP. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwa potensi ekspor salak dari Kabupaten Wonosobo cukup besar. Namun, hal itu dapat terwujud apabila petani mampu menjaga kualitas buah, konsistensi hasil panen, serta memenuhi standar ekspor yang telah ditetapkan.

"Salak Wonosobo memiliki cita rasa khas yang sangat diminati pasar. Jika kualitas dan kontinuitas produksinya bisa terjaga, peluang untuk menembus pasar ekspor akan semakin terbuka lebar," jelasnya di hadapan peserta.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Diskusi berlangsung interaktif karena para petani aktif mengajukan pertanyaan, mulai dari teknik budidaya dan pengemasan yang sesuai standar, hingga prosedur administrasi ekspor. Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa para petani memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan salak hingga dapat menembus pasar internasional.

Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat karena memberikan pemahaman baru sekaligus motivasi untuk meningkatkan kualitas produksi. Mahasiswa KKN Kelompok 94 berharap pembinaan ini dapat menjadi langkah awal bagi petani Desa Banyukembar dalam mempersiapkan diri menghadapi peluang pasar global.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN dalam pemberdayaan masyarakat desa, khususnya di bidang ekonomi. Dengan sinergi antara petani, mahasiswa, dan pemerintah daerah, salak Wonosobo diyakini mampu menjadi komoditas unggulan yang berdaya saing tinggi di pasar ekspor.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun