Minyak jelantah sering kali dianggap limbah dan dibuang begitu saja, padahal jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN 54 Jowah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta mengadakan workshop kreatif untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat yaitu lilin aromaterapi.
Kegiatan dilaksanakan pada 14 Agustus 2025 pukul 16.00 di Posko KKN 54, RT 02/RW 09, Senoboyo, Jowah, Sidoagung, Godean, Sleman. Kegiatan tersebut berlangsung meriah, diikuti ibu-ibu dengan antusias. Mahasiswa membimbing langkah demi langkah pembuatan lilin aromaterapi, mulai dari menyaring minyak hingga menunggu hasil akhir menjadi lilin aromaterapi. Suasana santai dan penuh tawa membuat kegiatan terasa akrab dan menyenangkan.
Kegiatan ini bermanfaat karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan, membekali keterampilan baru bagi ibu-ibu, sekaligus membuka peluang usaha dan meningkatkan kreativitas masyarakat.
Minyak jelantah ternyata menyimpan potensi. Jika dibuang sembarangan, ia bisa mencemari air dan tanah, namun bila diolah dapat menjadi biodiesel, sabun, hingga lilin aromaterapi yang bernilai jual tinggi. Dengan langkah sederhana dimulai dari menyaring minyak, mencampur paraffin, menambahkan aroma, dan menuang ke cetakan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu Jowah mampu mengembangkan keterampilan menjadi usaha rumahan yang produktif. Selain itu, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap pengelolaan limbah rumah tangga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI