kkn47kebontunggul -- Kuliah Kerja Nyata Pencerahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (KKN-P Umsida) kelompok 47 melaksanakan program pengembangan wisata untuk membantu memajukan destinasi wisata Lembah Mbencirang di Desa Kebontunggul, Kabupaten Mojokerto, pada Senin, (17/02/2025).
Program ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang sempat mengalami penurunan kunjungan wisatawan serta bertujuan mendukung pergerakan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan wisata tersebut.
Dwiki Alfianto, SE MEP CFAS CCD CIP CIIC selaku penanggung jawab pengelolaan wisata Lembah Mbencirang, menjelaskan bahwa kunjungan wisatawan mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga mencapai 40%. Menurutnya, kondisi cuaca yang memasuki musim hujan menjadi salah satu penyebab utama turunnya minat wisatawan untuk berkunjung.
"Penurunan ini mencapai 40 persen ya, ini juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Apalagi sekarang masuk musim hujan, di mana curah hujan sangat tinggi, sehingga wisatawan banyak yang enggan berkunjung," ungkap Dwiki.
Selain faktor cuaca, Dwiki juga menyebutkan adanya persaingan yang ketat dengan beberapa destinasi wisata lain di wilayah Kabupaten Mojokerto sebagai penyebab penurunan tersebut. Persaingan antar pengelola wisata untuk menarik perhatian wisatawan menjadi semakin ketat, sehingga pihak Lembah Mbencirang dituntut untuk terus berinovasi.
"Semua pengelola wisata berlomba-lomba untuk menarik perhatian pengunjung. Persaingan dunia wisata saat ini semakin ketat," tambah Dwiki.
Sejak dibuka pertama kali pada tahun 2017, Lembah Mbencirang sempat mengalami masa kejayaan. Kala itu, keberadaan wisata ini viral di media sosial Facebook, sehingga membuat pengunjung berdatangan secara masif.
"Dulu wisata ini sempat viral sampai parkiran penuh, kolam renang ramai pengunjung. Namun, setelah pandemi COVID-19 melanda, semua berubah. Kunjungan wisatawan turun drastis dan sampai sekarang kami berupaya mengembalikan masa kejayaan itu," ujar
Dwiki.
Strategi Pengembangan dan Peningkatan Fasilitas
Menghadapi kondisi penurunan tersebut, pihak pengelola bersama mahasiswa KKN-P Umsida menyusun berbagai strategi pengembangan wisata. Salah satu langkah yang dilakukan adalah peningkatan pengelolaan serta penataan fasilitas umum yang dinilai masih kurang memadai.