Mohon tunggu...
kkn38pasuruan
kkn38pasuruan Mohon Tunggu... mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

saya adalah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Peduli Lingkungan: KKN UINSA Pasang Plang Edukasi Sampah Tak Terurai Di Desa Cowek

12 Juli 2025   15:03 Diperbarui: 12 Juli 2025   15:03 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasuruan, Jawa Timur -- Kepedulian terhadap lingkungan tak sekedar wacana. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil namun berdampak besar. Bertempat di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, kami menggelar aksi nyata dengan memasang plang edukasi tentang waktu penguraian sampah.

Plang dipasang di titik strategis desa yaitu di depan gapura Desa Cowek. Ini bukan sekedar plang biasa, namun memiliki makna edukasi yang dapat menambah pengetahuan warga setempat dan pemakai jalan. Menjelaskan waktu penguraian sampah misalnya sampah snack terurai dalam rentan waktu 50 -- 80 tahun, gelas plastik terurai dalam rentan waktu 50 -- 100 tahun, botol plastik terurai dalam rentan waktu 450 tahun, kaleng minuman dan kresek terurai dalam rentan waktu 20 -- 1000 tahun serta Adapun sampah yang tidak dapat terurai yaitu sterofoam.

"Plang edukasi ini dipasang agar masyarakat tahu bahwa sampah tidak dapat langsung terurai dalam waktu dekat, sehingga jika sampah terus menumpuk dan tidak ada tindakan lanjut maka bagaimana keadaan desa 10 tahun ke depan", Ujar salah satu mahasiswa KKN UINSA.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN UINSA 38 yang menyungsung tema "Kesehatan Lingkungan". Mahasiswa tidak hanya memasang plang edukasi, tetapi juga menggelar sosialisasi edukasi ke beberapa sekolah yang ada di Desa Cowek dengan sasaran anggota yaitu siswa kelas 4, 5, dan 6 SD. Kita tahu bahwa generasi muda lah yang akan menjadi agen perubahan di masa yang akan datang, sehingga kami berikan edukasi pengelolaan sampah dan kami tanamkan pada jiwa mereka akan kesadaran peduli terhadap lingkungan. Kami berpesan bahwa menjaga lingkungan bukan tugas pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama.

Gambar 2. Potret Mahasiswa saat Melakukan Edukasi di Sekolah 
Gambar 2. Potret Mahasiswa saat Melakukan Edukasi di Sekolah 

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan lebih dari 60 juta ton sampah pertahun, dan sekitar 17% diantaranya adalah sampah plastik yang sulit terurai hingga ratusan tahun. Di desa-desa, minimnya fasilitas pengelolaan sampah membuat edukasi menjadi senjata utama dalam mengubah perilaku.

Dengan adanya plang edukasi ini, mahasiswa KKN UINSA 38 berharap masyarakat Desa Cowek bisa lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan. Kami juga mendorong pemerintah desa untuk melanjutkan progam ini secara berkelanjutan, misalnya membentuk bank sampah atau komunitas peduli lingkungan.

"Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Hari ini plang, besok bisa jadi gerakan", tutup Maulana Zawawi dengan penuh optimisme.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun