Mohon tunggu...
KKN UMDUNEJ
KKN UMDUNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN

KKN Universitas Membangun Desa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sosialisasi Pencegahan Diabetes dan Pengenalan Inovasi Produk Herbal Teh Kelor dari KKN UMD 193 UNEJ

10 Agustus 2023   11:58 Diperbarui: 11 Agustus 2023   00:46 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darungan (10/08/202) -- Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi nilai normal. Normalnya kadar gula darah acak seorang dua jam setelah makan kurang dari 200 mg/dL. Penderita diabetes umumnya sering merasakan lapar, buang air kecil, dan haus. 

Diabetes disebabkan oleh adanya gangguan tubuh dalam memproduksi insulin maupun karena adanya kelainan fungsi kerja insulin. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel pankreas berfungsi untuk memindahkan gula dari darah menju ke dalam sel tubuh. 

Dengan adanya hormon insulin dapat menjaga kadar gula darah tetap normal setelah makan. Berdasarkan penyebabnya diabetes melitus dibagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes tipe 1, sistem imun yakni antibodi menyerang sel pankreas sehingga hormon insulin tidak diproduksi. 

Sementara pada diabetes tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin. Dalam hal ini tubuh masih dapat memproduksi hormon insulin akan tetapi sel tubuh tidak dapat merespon insulin dengan baik sehingga gula tidak dapat terserap dan menumpuk dalam darah. Seseorang dengan pola hidup yang buruk cenderung memiliki peluang tinggi terkenan diabetes seperti kebiasaan makanan dan minuman kemasan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, hingga obesitas. Sehingga untuk pencegahan diabetes dengan cara mengendalikan faktor faktor risiko tersebut.

Diabetes sendiri masih menjadi momok penyakit tidak menular terbesar bagi Indonesia. Indonesia menempati posisi ke tujuh sebagai negara dengan jumlah pengidap diabetes tertinggi di dunia. Provinsi dengan jumlah penderita diabetes terbanyak yaitu DIY, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara. 

Sedangkan di Desa Darungan sendiri dilansir dari situs sid.kemendesa.go.id jumlah kasus diabetes berdasarkan data 2022 terdapat 15 kasus diabetes yang mana menduduki kasus penderita paling banyak di bandingkan penyakit lainnya. Oleh karena itu tim KKN UMD 193 Universitas Jember mengadakan program kerja kesehatan terkait sosialisasi pencegahan diabetes melitus di Desa Darungan. Tujuan kami mengadakan program kerja tersebut untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes dan cara mencegahnya.

Selanjutnya tim KKN UMD 193 Universitas Jember berkoordinasi dan berkolaborasi dengan bidan Wiwik Sunarsih, SST. selaku penanggungjawab pos kesehatan desa untuk kegiatan sosialisasi. Kami juga mengadakan pemeriksaan gula darah acak dibantu oleh bidan dan perawat Desa Darungan. 

Sosialisasi dilaksanakan pada Senin, 7 Agustus 2023 di Balai Desa Darungan dan dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, dan ibu-ibu PKK. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang kami agendakan. Selain mengadakan sosialisasi terkait diabetes dan cara pencegahannya, tim KKN UMD 193 Universitas Jember memperkenalkan serta membagikan sampel produk herbal teh kelor gratis kepada masyarakat yang berguna untuk menurunkan risiko diabetes di Desa Darungan.

Dok pribadi
Dok pribadi
Mahasiswa KKN UMD 193 Universitas Jember menginisisasi dan memproduksi inovasi produk herbal teh kelor berbahan dasar dari daun kelor yang telah dikeringkan. Proses pengeringan daun kelor dengan memberdayakan panas sinar matahari selama satu hingga jika cuaca sedang panas, sedangkan dua hari jika cuaca mendung. Selanjutnya proses pengemasan daun kelor yang telah kering ke dalam kemasan teh. Daun kelor sudah terbukti secara ilmiah bahwa dapat menurunkan kadar gula darah. 

Terdapat antioksidan seperti flavonoid yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga menurunkan risiko penyakit diabetes. Selain itu, masih banyak kandungan lain dari daun kelor yang berguna melancarkan pencernaan, mencegah anemia, dan meningkatkan imunitas tubuh. Untuk konsumsi teh daun kelor diminum dua kali dalam sehari. Tim KKN UMD 193 Universitas Jember membuat inovasi produk berupa teh daun kelor untuk memudahkan masyarakat luas mengkonsumsi teh daun kelor siap seduh.

Dengan telah dilaksanakannya program sosialisasi pencegahan diabetes dan pengenalan produk inovasi herbal teh kelor ini, besar harapan kami pengetahuan masyarakat Desa Darungan terkait diabetes semakin terbuka akan seberapa bahayanya penyakit ini sehingga prevalensi jumlah kasus diabetes dapat menurun, dan selain itu adanya inovasi produk herbal teh kelor dapat ditindaklanjutkan oleh masyarakat sebagai ide bisnis yang berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian sekaligus membranding Desa Darungan melalui produk inovasi herbal tersebut jika dipasarkan hingga ke seluruh Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun