Mohon tunggu...
KKN DesaTanjungrejo
KKN DesaTanjungrejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang 2021

Akun ini berisikan kegiatan yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa Universitas Negeri Malang di Desa Tanjungrejo, Kec. Badegan, Kab. Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dosen dan Mahasiswa KKN UM Kenalkan Permainan Tradisional di Desa Tanjungrejo

3 Juli 2021   16:36 Diperbarui: 3 Juli 2021   17:16 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring dengan kemajuan zaman, semua kegiatan kini telah tergantikan dengan adanya teknologi digital. Tak terkecuali dengan kegiatan permainan. Saat ini banyak anak-anak yang asing dengan permainan tradisional Indonesia, karena anak-anak tersebut lebih tertarik dengan game online yang sudah tersedia di gadget mereka. Fenomena tersebut berdampak pada keberadaan permainan tradisional yang semakin terlupakan oleh generasi muda. Selain faktor tersebut anak-anak kini juga mulai melupakan pahlawan bangsa yang telah berjuang demi Negara Indonesia. Padahal nama-nama pahlawan seharusnya dikenalkan kepada generasi muda sejak usia dini, sehingga para pahlawan bangsa tetap dikenal oleh generasi muda.

Berdasarkan latar belakang tersebut dosen dan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melaksanakan program kerja yang berupa pengenalan permainan tradisional kepada anak-anak sekaligus menambah wawasan serta kreativitas anak-anak di Desa Tanjungrejo, Kec. Badegan, Kab. Ponorogo. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga sekolah yang ada di Desa Tanjungrejo yaitu SDN 1 Tanjungrejo, SDN 2 Tanjungrejo, dan MIS Islamiyah Tanjungrejo. Sasaran dari kegiatan ini adalah peserta didik kelas 1 sampai 3 dari ketiga sekolah dasar tersebut. Program Kerja ini dilaksanakan pada tanggal 23-26 Juni 2021 dan tanggal 2 Juli 2021 bertempat di halaman masing-masing sekolah. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 25 peserta didik dari masing-masing sekolah. Kegiatan ini tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer sebelum bermain dan selalu memakai masker.

dokpri
dokpri
Permainan ini terdiri dari 4 pos yang dilakukan secara estafet. Empat pos tersebut adalah pos lompat tali karet, pos egrang batok kelapa, pos meletuskan balon, dan pos penyusunan puzzel. Pada pos 1, 2 dan 3 terdapat kepingan puzzel yang harus mereka kumpulkan dan diserahkan ke pos 4 untuk kemudian disusun membentuk gambar pahlawan. 

Kegiatan ini diawali dengan senam bersama yang dipandu dan diikuti oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang serta peserta didik. Selanjutnya peserta didik dibagi kedalam kelompok yang beranggotakan 5 orang. Setelah itu masing-masing kelompok dibagi berdasarkan pos yang akan mereka mainkan, kemudian panitia memberikan intruksi cara memainkan permainan tradisional estafet tersebut.

Permainan ini diawali oleh pos lompat tali karet. Pada pos ini anak diminta untuk memainkan lompat tali sebanyak 5 kali, jika sudah selesai mereka akan mendapat kepingan puzzel dan mereka menyerahkannya ke pos 4. Kemudian pada pos 2 anak diminta untuk berjalan dengan egrang batok kelapa sesuai dengan jarak yang telah ditentukan, jika sudah sampai mereka akan mendapat kepingan puzzel lain untuk diserahkan ke pos 4. 

Begitu juga dengan pos 3 yaitu pos meletuskan balon dengan mata tertutup, ketika balon sudah meletus mereka akan mendapat kepingan puzzel lain dan diserahkan ke pos 4 untuk disusun secara bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing. Kelompok yang dapat menyusun puzzel secara tepat dan cepat itulah pemenangnya. Setelah kegiatan permainan ini selesai, peserta didik dikumpulkan kemudian Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang memberikan informasi terkait dengan gambar-gambar pahlawan yang terdapat pada puzzel yang telah disusun.

dokpri
dokpri
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak di desa Tanjungrejo mengenal dan dapat memainkan permainan tradisional yang tidak kalah menarik dari game online. Dengan begitu permainan tradisional dapat dikenal lagi oleh anak-anak di desa Tanjungrejo. 

Tujuan lain dari kegiatan ini adalah anak-anak mampu mengenal dan mengingat pahlawan bangsa yang telah berjuang demi Negara Indonesia melalui gambar puzzel yang telah disusunnya. Selain itu dengan kegiatan penyusunan puzzel diakhir bertujuan agar kreativitas anak-anak dapat meningkat serta mereka mengenal tentang pentingnya kerjasama dan kekompakan tim.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun