![[serinostalgia] FARA dan RENALA](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/01/depositphotos-2958912-stock-photo-baobab-trees-688cc1d6c925c404d11f7f02.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Tak hanya praktik, mahasiswa juga menyiapkan kuis singkat dengan hadiah sederhana agar anak-anak semakin bersemangat. Suasana semakin hidup ketika banyak siswa berebut ingin maju untuk menunjukkan cara cuci tangan yang benar di depan teman-temannya.
 
 
Kepala sekolah SDN 1 Siyono menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. "Edukasi seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Harapannya, mereka bisa menerapkan kebiasaan sehat tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah," ungkapnya.
Salah satu mahasiswa KKN Kelompok 16 menambahkan, "Kami ingin menanamkan sejak dini pentingnya hidup bersih dan sehat, sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan berkarakter. Praktik langsung seperti ini membuat anak-anak lebih mudah memahami dan mengingatnya."
Kegiatan ditutup dengan foto bersama, di mana anak-anak tersenyum ceria sambil menunjukkan tangan bersih mereka setelah praktik cuci tangan.
Melalui edukasi PHBS ini, mahasiswa berharap terbentuk kebiasaan sehat yang berkelanjutan di lingkungan sekolah maupun keluarga. Program ini sekaligus menjadi bukti nyata peran KKN Kelompok 16 Unisa Yogyakarta dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat di Dukuh Glidag.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
