Gunungkidul, 02 September 2025 -- Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang tergabung dalam Kelompok KKN 16 Dukuh Glidag, Logandeng, Playen, Gunungkidul, melaksanakan program kerja berupa pemasangan penanda jalan di beberapa titik wilayah RT. Program ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat untuk mempermudah mobilitas sekaligus memperkenalkan identitas lokal melalui penulisan Aksara Jawa.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan warga sekitar. Suasana pemasangan penanda jalan berlangsung penuh semangat karena selain bermanfaat, program ini juga menghadirkan kebanggaan bagi masyarakat dalam menjaga kearifan lokal. Beberapa titik penempatan penanda jalan tersebar di wilayah Dukuh Glidag, seperti di sekitar Mushola Baiturahman, Rumah Pak Sulis, Rumah Pak Sugimin, Mushola Al Hidayah, hingga Puricaraka.
Menururut Kepala Dukuh Glidag, Ega Oktaviana, menyampaikan apresiasinya. "Penanda jalan ini sangat membantu masyarakat, khususnya untuk mempermudah arah bagi tamu maupun warga yang baru datang. Dengan adanya aksara Jawa, kegiatan ini juga melestarikan budaya lokal," ujarnya.
Ketua Kelompok KKN 16, Moch. Zamzami Galuh Saputra, menambahkan bahwa program penanda jalan merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap keteraturan tata ruang desa. "Kami berharap, papan penunjuk ini bisa bermanfaat jangka panjang dan menjadi pengingat bahwa budaya lokal patut dijaga," ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan antara mahasiswa KKN dan warga Dukuh Glidag dalam membangun desa. Diharapkan, penanda jalan yang terpasang dapat terus dipelihara dan menjadi bagian penting dari wajah desa yang tertib, rapi, serta beridentitas budaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI