Mohon tunggu...
KKN UMD 166 Desa Jatiroto
KKN UMD 166 Desa Jatiroto Mohon Tunggu... Petani - Universitas Jember

Mahasiswa KKN Kelompok 166 Universitas Jember yang ditempatkan di Desa Jatiroto Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Realisasi Program Kerja, Mahasiswa KKN UMD 166 UNEJ Sukses Merevitalisasi Pawon Urip Desa Jatiroto

30 Agustus 2023   17:48 Diperbarui: 30 Agustus 2023   17:56 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jatiroto, Lumajang -- Kelompok KKN 166 Universitas Jember melakukan realiasasi program kerja dalam merevitalisasi Pawon Urip di Desa Jatiroto. Hal ini dilihat dari potensi yang dimiliki Desa Jatiroto khususnya dalam bidang pertanian. Ketika melakukan survei, kami mengetahui permasalahan yang ada di Desa Jatiroto yaitu rendahnya kepedulian masyarakat mengenai lingkungan terutama dalam pemanfaatan lahan kosong dan pengelolaan sampah limbah organik. Dengan saran yang diberikan oleh perangkat desa, mengenai pemanfaatannya, pengadaan "Pawon Urip" dapat menjadi langkah untuk memaksimalkan potensi lahan kosong untuk ditanami segala kebutuhan sehari-hari. Adapun untuk pengelolaan sampah, mahasiswa KKN UMD kelompok 166 berinisiatif untuk memberikan sosialisasi menegenai pemanfaatan limbah organik menjadi Pupuk Organik Cair dan limbah anorganik menjadi inistalasi vertical garden serta mengadakan pelatihan kepada kader-kader muda dan ibu-ibu tani di Desa Jatiroto.

Pengadaan "Pawon Urip" ini mahasiswa KKN UMD kelompok 166 memililh lahan kosong di RT 07 yang sangat cocok untuk ditanami berbagai macam kebutuhan dapur. Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang terbatas, mahasiwa membuat instalasi vertical garden. Mereka memilih tanaman selada, kangkung, dan pakcoy untuk dibibitkan. "Dengan adanya pawon urip, masyarakat diajak untuk berdaya secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan dapur dan gizi keluarga" ujar salah satu masyarakat di RT 07.

Dokpri
Dokpri

Penggunaan vertical garden sangat berguna bagi masyaraskat yang memiliki lahan sempit dan terbatas tetapi tetap terasa asri. Tanaman pada sistem ini mampu menyerap polutan dan gas berbahaya di udara sehingga membuat udara menjadi lebih segar dan sehat. Disamping itu, pengoptimalan limbah anorgnaik menjadi instalasi vertical garden dapat menjadi terobosan masyarakart Desa Jatiroto untuk terus mendaur ulang sampah anorganik maupun organik agar menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat ditambah jenis tanaman yang ditanam ialah kebutuhan hidup sehari-hari. "Pembuatan pawon urip dengan menggunakan instalasi vertical garden sangat membantu kami dalam menghemat pengeluaran dapur dan tentu saja dapat menjadi ladang bisnis kami". Ucap salah satu ibu tani yang menghadiri pelatihan dan pembuatan pupuk organik cair dan vertical garden.

Dokpri
Dokpri

Agar program ini berkelanjutan, Mahasiswa KKN kelompok 166 mengadakan sosialisasi terkait vertical garden dan hidroponik pada siswa-siswi SMPN 1 Jatiroto. Sebelumnya para mahasiswa telah membuat program pawon urip dengan menggunakan instalasi vertical garden di sekitar lapangan sekolah. Dengan memberikan sosialisasi ini, siswa dan guru SMPN 1 Jatrioto dapat mengetahui bagaimana cara perawatannya agar program pawon urip dapat terjaga dengan baik.  

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Untuk pengelolaan sampah organik, mahasiswa KKN UMD Kelompok 166 mencoba untuk memanfaatkan limbah batang pohon pisang atau gedebog pisang untuk dijadikan bahan dasar pembuatan pupuk organik cair. Pohon pisang sendiri banyak dijumpai di Desa Jatiroto dan menjadi sumber pendapatan masyarakat disana. Seperti halnya batang pisang yang umumnya sekadar diperlakukan sebagai limbah, mahasiswa KKN kelompok 166 ingin memanfaatkan limbah organik ini menjadi nilai guna untuk masyarakat Desa Jatiroto. Kendati demikian para mahasiswa membuat sosialisasi tekait pelatihan pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar batang pohon pisang. Targetnya ialah kader-kader muda yang tergabung dalam karang taruna serta sekelompok ibu-ibu tani Desa Jatiroto. Salah satu anggota karang taruna merasakan manfaat dengan adanya sosisalisasi pelatihan ini. "Pelatihan pembuatan POC sangat bermanfaat bagi petani-petani yang ada di Desa Jatiroto terutama dalam pembuatannya yang sangat irit dan ekonomis".

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun