Pada Minggu - 16 Juli 2023 dalam upaya untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan warga desa, Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari UIN (Universitas Islam Negeri) Walisongo Posko 133, bekerja sama dengan ibu-ibu PKK, mengadakan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah dan Alas dari Kain Perca di Desa Ngemplak-Mranggen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dan mahasiswa KKN dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi, sambil tetap menjunjung nilai ramah lingkungan.
Dalam acara pelatihan ini, ibu-ibu PKK dan mahasiswa KKN berkumpul di ruangan TK Kartini untuk belajar bersama tentang pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Minyak jelantah adalah salah satu limbah dapur yang sering diabaikan, namun dapat dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan lilin yang ramah lingkungan. Dalam pelatihan ini, mereka juga memanfaatkan kain perca sebagai alas untuk vas bunga, gelas maupun wajan.
Sebagai pendukung acara ini, beberapa mahasiswa KKN telah mempersiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan untuk pelatihan. Mereka memastikan bahwa semua peserta memiliki akses ke peralatan yang diperlukan dan memastikan kelayakan bahan-bahan yang digunakan.
Bu Ani, salah satu peserta pelatihan yang termasuk ibu-ibu PKK Ngemplak, menyampaikan kesan positifnya, "Saya merasa senang dan bangga bisa mengikuti pelatihan ini. Sebagai ibu rumah tangga, saya selalu mencari cara untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dari hal-hal yang sering kita anggap sebagai limbah. Pelatihan ini mengajarkan kami bagaimana memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang berkualitas dan kain perca menjadi alas serbaguna"
Pelatihan ini juga mencakup pengetahuan tentang pemasaran dan branding produk. Para mahasiswa KKN memberikan panduan mengenai pembuatan kemasan menarik dan strategi pemasaran yang tepat agar produk lilin aromaterapi ini bisa dikenal dan diminati oleh masyarakat.
Bu Lurah, mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini, "Inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini sangat menginspirasi masyarakat desa. Lilin aromaterapi dari minyak jelantah dan kain perca ini bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Saya berharap semakin banyak produk kreatif yang dihasilkan oleh komunitas desa."
Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah dan Alas dari Kain Perca adalah contoh nyata bagaimana inovasi ramah lingkungan dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sering diabaikan, para peserta pelatihan dapat menciptakan produk bernilai ekonomi dan sekaligus mengurangi limbah yang berdampak negatif bagi lingkungan. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan dan menginspirasi komunitas lainnya untuk berkreasi dan berinovasi demi kesejahteraan bersama dan keberlanjutan lingkungan.
Penulis: Nisrina Raihan Fadhila
