Langkah Awal: Edukasi Pemilahan Sampah dan Kebersihan Lingkungan
Kegiatan diawali dengan upaya edukasi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan melalui penempatan tong sampah organik dan anorganik di lokasi posyandu. Selain itu, poster pemilahan sampah juga diserahkan kepada Ibu Husnul, tuan rumah Posyandu Pos Salak 46. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 5 Februari 2025, pukul 08.20 dini hari, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang benar. Dengan adanya pemisahan antara sampah organik dan anorganik, diharapkan lingkungan posyandu tetap bersih dan sehat, menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu dan balita yang datang.
Antusiasme masyarakat dalam memahami pentingnya kebersihan lingkungan cukup tinggi. Banyak ibu balita yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara memilah sampah dengan benar. Salah satu warga, Ibu Lestari, mengatakan, "Biasanya saya membuang sampah begitu saja tanpa memisahkan jenisnya, tapi sekarang saya paham bahwa sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang."
Pelaksanaan Posyandu: Pengenalan PMT Es Krim Semangka Gizimoo
Kegiatan posyandu resmi dimulai pada Kamis, 6 Februari 2025, pukul 08.00 hingga 14.00. Seperti biasa, posyandu menyediakan layanan kesehatan bagi ibu dan balita, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, serta konsultasi gizi. Namun, yang membuat posyandu kali ini berbeda adalah adanya inovasi pemberian makanan tambahan (PMT) dalam bentuk es krim semangka bergizi Gizimoo.
Produk Gizimoo diperkenalkan sebagai alternatif PMT yang lebih menarik bagi balita, menggantikan bubur atau biskuit yang biasa diberikan. Es krim ini dibuat dari bahan alami, seperti buah semangka segar yang kaya akan vitamin A dan C, serta susu yang mengandung protein dan kalsium untuk mendukung pertumbuhan anak. Dengan tekstur yang lembut dan rasa yang menyegarkan, Gizimoo dirancang agar mudah dikonsumsi oleh balita, terutama yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Respons Positif dari Ibu dan Balita
Inovasi ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Banyak ibu balita yang mengungkapkan bahwa anak-anak mereka lebih antusias datang ke posyandu karena ingin menikmati es krim Gizimoo. Ibu Rina, salah satu peserta posyandu, berbagi pengalaman, "Anak saya biasanya sulit makan saat di posyandu, tapi kali ini dia senang sekali karena ada es krim. Rasanya enak, segar, dan ternyata juga menyehatkan!"
Senada dengan itu, Ibu Siti juga menambahkan, "Ini pertama kalinya ada PMT berbentuk es krim di posyandu. Biasanya anak saya kurang tertarik dengan bubur atau biskuit yang diberikan, tapi sekarang dia semangat sekali. Semoga inovasi seperti ini terus berlanjut!"
Para tenaga kesehatan yang bertugas di posyandu juga melihat adanya peningkatan antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan posyandu. Beberapa balita yang biasanya rewel saat ditimbang atau diimunisasi menjadi lebih tenang karena mereka menantikan es krim yang akan diberikan setelah pemeriksaan.
Manfaat PMT Gizimoo bagi Kesehatan Balita
Selain meningkatkan daya tarik posyandu, Gizimoo juga memberikan manfaat kesehatan bagi balita. Kandungan vitamin dan mineral dalam es krim ini dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak. Semangka yang digunakan dalam Gizimoo kaya akan antioksidan dan serat, yang baik untuk sistem pencernaan anak. Sementara itu, susu sebagai salah satu bahan utama memberikan asupan protein dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi balita.
Dari segi tekstur dan suhu, es krim juga dapat membantu meredakan nyeri pada gusi balita yang sedang tumbuh gigi. Hal ini membuat Gizimoo menjadi alternatif PMT yang tidak hanya bergizi tetapi juga memberikan kenyamanan bagi anak-anak.
Penelitian tentang Pengaruh PMT Gizimoo terhadap Kehadiran di Posyandu
Sebagai langkah evaluasi, pada Sabtu, 8 Februari 2025, pukul 08.00 dini hari, dilakukan penyerahan kuesioner penelitian mengenai pengaruh PMT Gizimoo terhadap daya tarik ibu dan balita dalam menghadiri posyandu. Kuesioner ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana inovasi PMT berbentuk es krim dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program posyandu.
Hasil awal dari kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas ibu merasa lebih termotivasi untuk datang ke posyandu karena adanya PMT yang lebih menarik bagi anak-anak mereka. Salah satu responden, Ibu Dewi, menyatakan, "Sebelumnya, saya sering lupa atau malas datang ke posyandu, tapi sejak ada es krim Gizimoo, anak saya jadi lebih semangat dan selalu mengingatkan saya untuk datang."
Selain itu, beberapa ibu juga mengusulkan agar inovasi seperti ini dapat diterapkan secara berkelanjutan dan dikembangkan dengan varian rasa lain agar anak-anak tidak bosan.
Harapan dan Rencana ke Depan
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi posyandu lain dalam mengembangkan strategi inovatif untuk meningkatkan angka kehadiran dan pemenuhan gizi balita. Pemberian PMT dalam bentuk es krim tidak hanya menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga mendorong orang tua untuk lebih aktif dalam memperhatikan kesehatan dan gizi anak mereka.
Ke depan, tim pengembang Gizimoo berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas produk ini dalam meningkatkan status gizi balita. Selain itu, akan dilakukan pengembangan varian es krim dengan tambahan bahan-bahan bergizi lainnya, seperti pisang, alpukat, atau sayuran yang kaya nutrisi. Dengan inovasi yang terus berkembang, diharapkan posyandu dapat menjadi tempat yang lebih menarik dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak.
Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa inovasi dalam pemberian makanan tambahan sangat berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam menghadiri posyandu. Pengenalan es krim semangka Gizimoo sebagai PMT tidak hanya disambut baik oleh anak-anak, tetapi juga oleh para orang tua dan tenaga kesehatan. Dengan adanya respons positif ini, diharapkan posyandu dapat terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih menarik dan efektif.
Posyandu Pos Salak 46 telah membuktikan bahwa pendekatan yang kreatif dan inovatif dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan kesehatan. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi posyandu lain di berbagai daerah untuk terus mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI