Kabar Tawangargo --Sebagai bagian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan selama KKN serta meningkatkan peran teknologi di lingkungan desa, Mahasiswa UMM dibawah bimbingan Dr. Bambang Yudi Ariadi, M.M menguji coba pemanfaatan QR Code sebagai media penyimpan informasi produk, harapannya kedepan pemilik produk dapat menambahkan label QR Code pada kemasan produk industri rumahan di desa Tawangargo sebagai upaya meningkatkan nilai jual brand dengan memberikan kemudahan akses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dari sebuah produk dan memudahkan pelanggan menemukan informasi yang mengarahkan akses langsung kepada penjual maupun lapak penjual, QR Code juga bisa menyimpan record statik pengaksesan kode QR tersebut sehingga pemilik produk tahu tren produknya ketika di lakukan pemasaran.
QR Code sendiri ialah kependekan dari Quick Response code yang merupakan barcode dua dimensi yang dapat dibaca langsung oleh perangkat pintar seperti smartphone, kode ini dapat menyimpan informasi lebih dari 4000 karakter sehingga sangat memudahkan dalam menyimpan informasi khususnya informasi sebuah produk dagang.Â
Kode QR ini dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi sesuai jenis informasi yang ingin disimpan yang dapat dipilih seperti dapat menampilkan hanya teks kepada pengguna, untuk membuka alamat URL, menyimpan langsung ke buku telepon, ataupun menulis pesan teks, sedangkan pada pengaplikasian QR Code ini pada produk-produk yang ada di desa Tawangargo hanya menggunakan dua jenis informasi, yang pertama QR Code yang menyimpan alamat URL yang menautkan langsung ke social media pemilik produk dan QR Code yang hanya menyimpan informasi kontak pemilik produk.
Dengan menggunakan QR Code sebagai media penyimpan informasi produk, hal ini bisa menjadi salah satu solusi dalam pemasaran yang dilakukan pemilik produk karena bisa digunakan untuk lebih memudahkan pelanggan menemukan informasi seperti kontak langsung kepada pemilik usaha atau informasi mengenai pemasaran dalam media apa yang digunakan pemilik produk untuk berkomunikasi.
Untuk membaca QR Code dengan ponsel cerdas, diperlukan pemindai atau scanner kode QR, beberapa merk smartphone terkadang sudah menyematkan pemindai QR Code pada aplikasi kameranya namun ada juga smartphone yang membutuhkan pengunduhan aplikasi QR Code scanner terlebih dahulu, contohnya saja untuk perangkat berbasis android bisa mendownload aplikasi seperti ZXing, sedangkan untuk IOS pengguna bisa mendownload aplikasi i-nigma di app store, atau langsung memindai dengan menggunakan web browser modern yang memungkinkan pemindaian QR Code dilakukan seperti menggunakan scanner pada laman the QR Code Generator, dan lain-lain.
Coba Scan QR Code berikut.
Â
Web desa Tawangargo bisa menjadi pintu masuk pertama untuk mengenalkan berbagai produk desa
Pemasaran yang dilakukan melalui social media seperti instagram bisa menjadi salah satu upaya mengikuti perkembangan teknologi sekaligus memudahkan produk desa di kenal secara luas oleh masyarakat diluar desa Tawangargo, oleh karena itu peran BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) diharapkan bisa lebih proaktif dalam memanfaatkan peran teknologi saat ini.
Berikut QR Code yang di uji coba untuk diterapkan oleh Mahasiswa KKN 01 UMM pada produk desa dari berbagai dusun di kawasan desa Tawangargo.
Dusun suwaluhan
Diketahui, dusun suwaluhan memiliki 3 produk industry rumahan, yaitu Happ dessert and cake, endessnack, dan jamu ARETA dalam kemasan botol.
QR code yang digunakan pada produk Happ dessert and cake ini ialah jenis QR Code yang langsung menautkan alamat URL dari social media yang digunakan pemilik produk, jadi pengguna yang menscan QR Code ini akan diarahkan langsung unutk membuka halaman social media instagram Happ dessert and cake.
Sama dengan produk sebelumnya, produk makanan ringan endessnack juga menerapkan cara yang sama yaitu langsung menautkan halaman social media instagramnya ketika di scan.
Untuk produk jamu dalam kemasan botol ARETA ini, mahasiswa UMM hanya mencantumkan kontak person pemilik produk saja, sehingga ketika pengguna menscan QR Code tersebut akan diarahkan untuk langusng menyimpan kontak person pemilik produk yang bisa dihubungi untuk melakukan pemesanan ataupun menanyakan produk terkait.
Dusun Boro
Dusun Ngudi
Produk jamu dalam bentuk minuman segar siap minum yang terkenal di dusun ini pun memanfaatkan QR Code dengan langsung diarahkan untuk menyimpan informasi kontak person pemilik produk.
Dusun Leban
Produk rengginang yang dikenal dari dusun leban milik bu Mujiati belum aktif di pasarkan melalui social media sehingga hanya menerapkan QR Code yang menyimpan informasi kontak personnya secara langsung.
Dusun Lasah
2 produk dari dusun lasah dengan pemilik produk yang sama yaitu milik ibu Hernanik berupa produk stik pepaya enak alias PENAK dan crispy daun luntas enak atau biasa disebut LUNAK, juga hanya melakukan penyimpanan informasi berupa kontak person yang bisa dihubungi ketika pelanggan ingin melakukan pemesanan produk dalam bentuk QR Code.
Dusun Kalimalang
Produk dari dusun terakhir ini berupa jamu instant kemasan sachet maupun kiloan yang dikenal dengan merk intisari, produk ini juga menjadi salah satu produk yang di uji coba penambahan label QR Code berisi informasi kontak pemilik produk.