Kabar Tawangargo -- Desa Tawangargo masuk ke dalam wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, desa ini mempunyai 6 dusun diantaranya ada Dusun Suwaluhan, Dusun Boro, Dusun Leban, Dusun Ngudi, Dusun Kalimalang, dan Dusun Lasah. Desa Tawangargo memiliki banyak potensi Home Industri yang tersebar di berbagai dusun. Contohnya saja yang sudah terkenal di desa Tawangargo sendiri hingga saat ini adalah produk olahan Home Industri dari dusun Leban yaitu produk olahan jagung dari Ibu Sukemi, produk Bu Sukemi ini sudah terkenal di Desa Tawangargo dan wilayah sekitar Karangploso. Produk olahan jagung bu Sukemi sendiri sudah bekerja sama dengan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) sehingga produk ini makin di kenal oleh kalangan lain. Tidak hanya produk olahan jagung dari Bu Sukemi saja, ternyata banyak juga produk dari berbagai dusun yang memiliki potensi untuk di kembangkan lebih lanjut.
Melihat potensi produk yang ada di desa Tawangargo ini, Mahasiswa KKN UMM kelompok 01 yang dibimbing oleh bapak Bambang Yudi Ariadi, M.M merencanakan program kerja berupa branding produk yang ada di desa Tawangargo, tahapan awal yang dilakukan sebelum melakukan proses product branding ialah mengidentifikasi produk-produk apa saja yang ada di desa Tawangargo yang akan digunakan untuk memudahkan product branding dan dapat terdata sehingga harapannya bisa mendapatkan dukungan dari program kerja desa untuk bisa terus mengembangkan produknya dan bisa menjadi opsi sebagai produk unggulan desa yang dapat digunakan sebagai daya tarik wisata desa. Berikut data produk rumahan dari 6 dusun di desa Tawangargo :
1. Dusun Suwaluhan
Dusun Suwaluhan sendiri memiliki banyak Produk salah satunya yang terkenal yaitu produk makanan ringan bernama endessnack yang memproduksi makaroni, fusili, usus dll, dan ada juga produk HAPP dessert and cake dengan produk andalan mereka seperti aneka Brownis dan olahan cake pisang, serta produk lainnya yaitu Jamu.
Untuk produk makanan ringan sendiri di miliki oleh ibu Eni yang beralamat di dusun  Karangan, Suwaluhan. Komposisi dari produk tersebut yaitu Tepung Terigu, Tepung Tapioka, Garam, Penyedap rasa, dan Minyak Nabati. Untuk pemasaran produk, Bu Eni sendiri memasarkan produk melalui media sosial dan toko sekitar rumah. Harga dari produk ini berkisar dari mulai harga Rp. 7.000 sampai dengan Rp. 9.000 per 100g.
Produk lain dari dusun Suwaluhan yaitu dessert and cake seperti Brownis Lumer, Brownis Alpukat, dan Pisang Pasir. Produk cake sendiri di miliki oleh owner yang sama yaitu Bu Eni. Komposisi produk cake tersebut  ada Tepung Terigu, Tepung TBM, Garam, Coklat Bubuk dan batang, Telor, Minyak, dan Gula. Untuk pemasaran produk, Bu Eni sendiri memasarkan produk melalui media sosial dan toko sekitar rumah. Harga dari produk ini berkisar dari mulai harga Rp. 12.000 untuk Brownis Lumer, Rp. 17.000 untuk Brownis Alpukat, dan Rp. 13.000 untuk Pisang Pasir. Â
Produk lainnya yaitu berupa jamu siap minum dalam kemasan botol bernama ARETA. Produk Jamu ini di miliki oleh Ibu Jumiati Nur Aini. Komposisi dari produk Jamu Beras Kencur yaitu Beras, Kencur, dan Air dan Jamu Kunyit Asam terdiri dari Kunyit, Asam, dan Air. Untuk pemasaran produk, Bu Jumiati sendiri memasarkan produk melalui tetangga sekitar rumah dan Pasar Karangploso. Harga dari produk ini berkisar dari mulai harga Rp. 7.000 per Botol Jamu.
2. Dusun Boro        Â
Dusun Boro memiliki produk unggulan yaitu Kopi Arabika dan Robusta dengan merk "GUNUNG MUJUR KARLOS TANGGO". Untuk produk kopi gunung mujur ini di miliki oleh owner bernama Ibu Sri Wulandari yang beralamat di dusun Boro Sumbersari RT 56 RW 14. Komposisi dari produk tersebut yaitu Biji kopi arabika. Untuk konsep pengolahan produk kopi tersebut mereka memproduksi hanya jika ada pemesanan saja. Untuk pemasarannya sendiri mereka masih belum mempunyai customer tetap. Harga dari produk tersebut berkisar Rp. 40.000 per 200g.
