Kasembon, Malang-17 Januari 2023, cairan multi fungsi hasil fermentasi selama 3 bulan yang berasal dari limbah rumah tangga ini memiliki sejuta manfaat, limbah rumah tangga yang digunakan berupa sisa-sisa sayuran dan kulit buah. Sisa sayuran dan kulit buah ini digunakan sebagai salah satu bahan utama pembuatan eco enzyme. Sisa buah dan sayuran disebut juga BO (Bahan organik). Pembuatan eco enzyme ini memiliki 3 bahan utama yaitu gula, air dan BO (Bahan Organik). Takaran ketiganya menggunakan perbandingan 1:3:10. 1 untuk takaran air 3 untuk takaran Gula dan 10 untuk takaran BO (Bahan Organik).
Kami mahasiswa/i KKM kelompok 116 dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama UMKM Sri Tanjung membuat Eco Enzyme yang merupakan salah satu bahan dasar beberapa produk unggulan dari UMKM Sri Tanjung sendiri. Kami membuat eco enzym dengan ukuran 12 liter. Dimana BO (Bahan Organik) yang digunakan adalah kulit wortel, kangkung, kulit jeruk bali, kulit nanas, kulit lemon, kayu manis, daun adas, kulit kacang, dan isi rambutan dengan berat 2250 gram. Sedangkan, gula yang digunakan adalah gula aren dengan berat sebesar 750 gram dan air sebanyak 7,5 liter.
Selanjutnya, langkah-langkah pembuatan eco enzyme yaitu sebagai berikut. Pertama, siapkan toples dengan ukuran 12 liter lengkap dengan tutupnya. Kedua, timbang semua bahan sesuai dengan perbandingan yang telah ditentukan dalam pembuatan eco enzym. Kemudian, cuci BO (Bahan Organik) dan tiriskan. Selanjutnya, potong gula dengan ukuran lebih kecil kemudian larutkan kedalam air yang telah disiapkan. Setelah larut masukkan BO (Bahan Organik) kedalam air gula dengan sedikit diremas agar sari dari BO (Bahan Organik) keluar dan dapat tercampur dengan air gula. Terakhir bersihkan wadah dari sisa air gula, kemudian tutup toples dengan tutup yang telah disiapkan dan menggunakan solasi besar agar tertutup dengan rapat.Â
Kemudian, biarkan eco enzym terfermentasi dengan baik selama 3 bulan dan lakukan pengecekan pada minggu pertama. Pengecekan pada minggu pertama dilakukan untuk memastikan apakah fermentasi eco enzyme dapat dikatakan berhasil atau tidak. Apabila tidak berhasil, pada fermentasi akan ditemukan jamur dan bau tidak sedap. Eco enzym yang tidak berhasil difermentasi dapat dimanfaatkan dengan dijadikan sebagai pupuk organik. Â Â
Proses pembuatan eco enzyme ini sangat seru dimana seluruh mahasiswa/i KKM kelompok 116 turut andil dalam pembuatan eco enzym yang tentunya dipandu oleh ibu-ibu dari UMKM Sri Tanjung. Pembuatan eco enzyme diakhiri dengan sedikit evaluasi saat pembuatan dari Ibu Sri Wahyuni selaku ketua dari UMKM Sri Tanjung dan juga foto bersama.