Dari lbn Mas'ud, dari Nabi SAW. bersabda,"Jika seseorang memberi nafkah kepada keluarganya dan dia mengusahakannya, maka itu adalah sedekah."(HR.at-Turmudzi)
Dari Abu Hurairah Ra.menuturkan,"Rasulullah SAW. Bersabda, "Ada macam empat dinar: dinar yang engkau infaq-kan di jalan Allah, dinar yang engkau infaq-kan kepada budak, dinar yang engkau sedekahkan kepada fakir miskin, dan dinar yang engkau infaq-kan kepada keluargamu. Sedangkan paling utama pahalanya adalah dinar yang engkau infaq-kan kepada keluargamu."(HR.Muslim).
Keluarga adalah orang-orang yang menjadi tanggungan Anda. Semua anggota keluarga harus Anda dahulukan untuk menerima nafkah dibandingkan dengan orang lain. Keluarga terdiri dari individu-individu yang berbeda. Walaupun ada anak-anak yang menjadi keturunan anda, bukan berarti mereka mempunyai watak yang sama dengan anda.
Jika Anda melatih keluarga Anda untuk mengendalikan keinginan-keinginan mereka, maka jiwa mereka mudah mendapatkan ketercukupan.
Namun, ketika Anda terbiasa mendidik mereka dengan menuruti keinginan-keinginan, maka ketika keinginan satu Anda penuhi, maka mereka akan beralih ke keinginan yang lain.
Mereka menjadi pribadi-pribadi yang gemar berbelanja. Ingatlah bahwa kebutuhan tidak bersifat natural.
Kebutuhan lebih diperlukan daripada keinginan. Â
Oleh sebab itu, latihlah pengendalian diri, termasuk pengendalikan keinginan-keinginan Anda dan keluarga. Bimbinglah anak-anak anda dan keluarga anda untuk bisa mengendalikan keinginan-keinginan daripada kebutuhan.
Latihlah mereka menyadari dan mengawasi keinginan-keinginan yang muncul dalam diri mereka. Sehingga keluarga anda mengetahui dan memahami betul, mana kebutuhan dan mana keinginan.
Jika Anda melatih mereka dengan hal tersebut,maka mereka akan menjadi pribadi yang waspada dan mengerti keadaan.