Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Sapioseksual, Saat Kecerdasan Bisa Bikin Orang Bergairah

6 April 2021   22:23 Diperbarui: 28 April 2022   05:37 3843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konsep sapioseksual. Sumber: Istockphoto oleh TanyaJoy

Kepada Vice.com seorang dokter umum bernama Amir, mengungkapkan bahwa dia hanya mau berkencan dengan orang-orang yang ia nilai pintar.

"Aku selalau terpesona dengan sains dan ilmu pengetahuan. Aku udah master, punya gelar dokter, dan sekarang lagi ambil MBA. Aku pengin berkencan dengan orang-orang dengan pola pikir sama dan yang seru diajak ngobrol panjang," ungkap Amir.

Menyikapi banyaknya tudingan negatif terhadap sapioseksual, dia mengatakan, orang yang tidak tertarik kepada orang-orang berpendidikan tinggi justru patut dipertanyakan.

"Kalau kamu enggak tertarik sama orang berpendidikan dan cerdas, itu berarti kamu yang perlu dipertanyakan. Bukannya orang-orang cerdas yang tertarik sama orang-orang cerdas juga."

Orang-orang seperti Amir tidak percaya anggapan "jatuh cinta pada pandangan pertama" lantaran mereka tidak tertarik kepada seseorang atas dasar fisiknya.

Hal itulah yang memperlambat proses jatuh cinta pada seorang sapioseksual. Mereka dianggap terlampau pilih-pilih sehingga sulit menemukan pasangan.

Beberapa ilmuwan juga menyebut bahwa tertarik pada kecerdasan tidak memenuhi syarat klasifikasi untuk orientasi seksual. Sapioseksual hanyalah sebuah cara untuk mengklasifikasikan manusia berdasarkan kelas dan kemampuan otak mereka.

Bagi saya, intelektualitas memang seksi. Namun, jikalau diminta untuk memilih, saya menolak menjadikannya landasan utama guna menjalin sebuah hubungan.

Akan jauh lebih romantis jika pasangan saya lebih pintar dalam sutu bidang dan lemah dalam hal yang lain sehingga ada ruang untuk saling mengisi.

Mendaku sebagai seorang sapioseksual justru akan memberikan kesan arogan dan eksklusif. Sebab, ada kecendrungan menilai orang hanya sebatas dari faktor kecerdasannya saja.

Mereka sebetulnya hanya ingin berupaya memisahkan diri dari orang lain sehingga kesempatan untuk mengenal orang yang memiliki berbagai sifat dan karakter akan turut terminimalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun