Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Desain Istana Negara Burung Garuda Tuai Kritik dari Asosiasi Arsitek hingga Masyarakat

31 Maret 2021   06:36 Diperbarui: 31 Maret 2021   10:11 3752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana negara di Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur (rendering_indonesia via kompas.com)

Gereja Ayam Bukit Rhema. | VisitMagelang.id
Gereja Ayam Bukit Rhema. | VisitMagelang.id
Kendati beliau mendesain istana negara seperti bangunan Gereja Ayam di Bukit Rhema, Magelang, saya pikir tidak akan menjadi masalah. Wajar saja.

Hanya saja, desain semacam itu tidak cocok untuk diimplementasikan pada istana negara. Sangat berlebihan. Lebay kalau kata anak zaman sekarang.

Mungkin visual berwujud burung garuda tampak lebih cocok diimplementasikan pada bangunan monumen yang terpisah dari gedung utama istana kepresidenan.

Terlebih, sejalan dengan prinsip desain yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, pembangunan wajib ramah lingkungan dan mematuhi azas emisi nol. 

Taruhlah kalau pemerintah tetap memaksa untuk mewujudkan desain tersebut, justru ada kekhawatiran bisa merusak prinsip yang telah mereka canangkan sendiri.

Meski begitu, terdapat anggapan bahwa perubahan desain adalah hal yang lazim sepanjang anggaran pembangunannya belum ditetapkan oleh pemerintah.

Desain istana negara lama [atas] dan versi terbaru [bawah] | Facebook PUPR via CNBCIndonesia.com
Desain istana negara lama [atas] dan versi terbaru [bawah] | Facebook PUPR via CNBCIndonesia.com
Di luar polemik itu, sejatinya keputusan pemerintah untuk melanjutkan agenda groundbreaking dalam situasi pandemi juga patut dipertanyakan. Terlebih lagi, kondisi kesehatan serta ekonomi rakyat juga belum sepenuhnya pulih.

Alangkah lebih bijak apabila pemerintah menahan hasratnya untuk melanjutkan proyek selama pandemi masih melanda. Pasalnya, masih ada banyak sektor yang membutuhkan perhatian lebih.

Setidaknya, dengan adanya kritik dari netizen +62, mampu memaksa pejabat kita untuk menimbang ulang agar tidak mewujudkan desain 'lebay' tersebut.

Saya mengimbau netizen plus enam dua untuk tetap bersabar dalam menunggu penampakan asli desain gedung istana presiden yang mungkin nantinya akan diberi nama "desain-istana-negara-fix-revisi-baru-lagi-alhamdulillah-final-akhir-wassalam-tamat".

Ketika itu pemerintah mengklaim bahwa pemindahan ibu kota ke lokasi yang baru bisa menjadi representasi dari kemajuan Bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun