Nama  : Kismatun
NIM Â Â : 161340000004
Prodi PG PAUD Fakultas Tarbiyyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara
Pergaulan  bebas adalah salah satu bentuk menyimpang,yang mana "bebas"yang di maksud adalah melewati batas --batas norma yang ada.pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas,narkoba,kehidupan malam,dan lain-lain.pergaulan bebas sudah banyak sekali merenggut masa depan para generasi penerus bangsa ini.
Setiap tahunnya angka pergaulan bebas  semakin meningkat,dan semakin banyak masa depan yang hancur dan hilang sia --sia.khususnya di Indonesia sudah banyak sekali kasus kejadian yang menyangkut masalah pergaulan bebas,disebabkan oleh remaja-remaja yang selalu melanggar tanpa memikirkan atkibatnya.akibatnya dari pergaulan bebas itu sendiri adalah banyaknya seks bebas,banyaknya remaja yang menggunakan narkoba,dan banyak perilaku-perilaku remaja yang menyimpang lainnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas diantaranya yaitu lingkungan keluarga,lingkungan sekolah,dan lingkungan masyarakat,pengetahuan yang minim,kekecewaan dan lain lain.contoh kecil saja misalnya dari lingkungan keluarga seperti adanya perceraian orang tua,tidak adanya perhatian orang tua terhadap anak,konflik dalam keluarga.seorang anak yang memasuki masa remaja butuh perhatian lebih,misalkan dia mempunyai masalah ,dia akan berkonsultasi kepada orang tua nya.apabila orang tua tidak memperhatikan anaknya,anak itu akan berpaling  kepada temannya dan jika ia salah memilih teman,maka terjerumus lah dia ke dalam pergaulanbebas.contoh juga pada lingkungan sekolah,misalkan dia tidak mempunyai teman disekolah dan selalu dikucilkan teman --temannya,ataupun ajakan yang dilakukan  temannya agar mau mencoba narkoba,karena merasa dia tidak mempunyai teman ,maka dia berani mencoba narkoba tersebut,itu juga akan menyebabkan remaja tersebut  terjerumus kedalam pergaulan bebas.
Akibatnya di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil.oleh karena itu ,dalam masa pacaran,anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan.anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita,sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan.demikian juga dengan pacaran.keindahan dan kehangatan pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya.hidup seks bebas remaja secara umum , di pondokan dan di kos-kosan tampaknya semakin berkembang. Seks bebas di kalangan anak kos,karena kondisi yang jauh dari bimbingan orang tuanya.
Hubungan seks pranikah ,bisa meningkatkan kangker mulut rahim.dan jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun,resiko terkena penyakit tersebut sangat mudah.sekuat mental seorang remaja untuk tidak tergoda pola hidup seks bebas ,kalau terus menerus mengalami godaan dan dalam kondisi sangat bebas dari kontrol,tentu suatu saat akan tergoda pula untuk melakukannya.godaan semacam itu terasa lebih berat bagi remaja yang pendidikan agamanya minim dan lemah imannya.pelaku seks bebas saat ini lebih terbuka kepada temannya dari pada orang tuanya sendiri.selain itu sudah saatnya  sudah saatnya di kalangan remaja diberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi  , ,akibat pergaulan bebas,penyakit menular seksual di sekolah,namun bukan pendidikan seks secara vulgar.
Penyebab maraknya pergaulan bebas di lingkungan kita ,diantaranya yaitu:
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya,tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah.ketidak stabilan emosi  seperti  pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak ,acuh tak acuh,menghukum,mengolok-olok,memeksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimananyang kuat bagi remaja ,yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif ,seperti dengan adanya pergaulan bebas.
Pelampiasan rasa kecewa yang di alami seorang remaja karena kekecewan dari orang tua yang bersifat otoriter atau terlalu membebaskan ,dari sekolah yang memberikan tekanan terus menerus,alasan sibuk karena jarang di rumah.keinginan menyekolahkan anaknya di sekolah yang bergengsi atau mahal,tapi miskin nilai agamanya.acara televisi yang kurang mendidik,majalah yang sexi --sexi.lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi,dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya,terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
