Mohon tunggu...
Kirana Nathania
Kirana Nathania Mohon Tunggu... indomie?

Saya telah diberi tantangan oleh guruku

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Corpse Bride, Pernikahan Antara Hidup dan Mati

5 Oktober 2025   09:30 Diperbarui: 5 Oktober 2025   09:30 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pinterest.com/i/65qyT8n1w/

Siapa sih yang disini tidak tahu tentang film "Corpse Bride" oleh Tim Burton? Pasti sesekali pernah mendengar nama judul tersebut. Bagi yang belum pernah mendengar atau tidak familiar dengan film ini, yuk coba kita sekilas review.

Film Corpse Bride merupakan sebuah animasi stop-motion gothic fantasi yang disutradarai oleh Tim Burton bersama Mike Johnson. Film ini memadukan unsur gelap, romantis, dan humor dengan gaya visual khas yang penuh nuansa gotik. Latar cerita mengambil inspirasi dari legenda rakyat Eropa tentang pernikahan dan dunia arwah, yang kemudian dihidupkan kembali dengan sentuhan estetika unik.

Kisahnya berpusat pada Victor, seorang pemuda pemalu yang tanpa sengaja melamar mayat pengantin bernama Emily saat sedang berlatih sumpah pernikahan di hutan. Dari situlah konflik dimulai: Victor terjebak antara kewajibannya menikahi Victoria, tunangan yang masih hidup, dan ikatan emosional dengan Emily yang penuh kesedihan. Narasi ini menyajikan dilema antara cinta, janji, dan pengorbanan, sambil mengungkap sisi tragis namun indah dari setiap karakter.

Dari segi visual, Burton menampilkan kontras yang kuat antara dunia orang hidup dan dunia orang mati. Dunia hidup digambarkan suram, kaku, dan dingin dengan palet warna abu-abu kebiruan. Sebaliknya, dunia orang mati justru lebih hangat, penuh warna, dan meriah, memberi kesan paradoks bahwa kematian bisa lebih "hidup" daripada kehidupan. Detail animasi stop-motion yang halus juga menambah pesona estetika film ini.

Musik karya Danny Elfman memperkuat suasana emosional, dari lagu-lagu bernuansa gotik hingga melodi yang menyentuh hati. Perpaduan ini membuat penonton bukan hanya terhanyut dalam cerita, tetapi juga merasakan atmosfer mistis yang khas. Karakter Emily sebagai "pengantin mayat" menjadi ikon tersendiri, dengan latar belakang tragis yang justru membuatnya dicintai penonton.

Secara keseluruhan, Corpse Bride bukan hanya kisah cinta segitiga yang unik, tetapi juga sebuah refleksi tentang kesetiaan, pengorbanan, dan makna kebebasan. Tim Burton berhasil mengemas tema yang kelam menjadi sesuatu yang puitis dan menyentuh. Film ini tetap relevan hingga kini, menjadi salah satu karya animasi stop-motion paling berkesan di dunia perfilman modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun