Sekarang ini memang banyak orang yang suka untuk membagikan hal-hal yang mereka lakukan atau hal yang disukai di media sosial. Banyak bula yang membagikan informasi, nasihat, kegiatan bermanfaat yan bisa diikuti, kepada teman-teman melalui postingan di berbagai platform media sosial. Hal tersebut juga menyenangkan bagi beberapa orang untuk melihat apa yang dibagikan oleh orang lain.
Namun, tidak jarang, orang-orang mulai kelewat batas dalam membagikan sesuatu di postingan. Di mana hal tersebut tidak seharusnya disebarluaskan ke banyak orang. Misalnya, orang tersebut sedang mengalami sebuah masalah dengan keluarganya dan orang tersebut menceritakan masalah tersebut di media sosial, yang mana dapat dilihat oleh banyak orang. Hal ini dapat memicu pro kontra karena tidak seharusnya masalah keluarga diumbar ke publik.
Mungkin bagi Sebagian orang, media untuk tempat curhat ini adalah cara yang tempat untuk mencurahkan isi hati, dibandingkan curhat dengan orang terdekat atau orang sekitar. Namun, untuk curhat pun tetap ada batasannya karena tidak semua hal bisa diceritakan ke media, terhadap orang banyak. Hal ini karena tidak semua orang akan memberikan respon yang positif, bisa saja cenderung negatif. Bahkan, mungkin saja informasi yang kamu bagikan secara Cuma-Cuma di internet, akan menjadi bumerang bagi dirimu.
Tidak hanya mengenai masalah dalam keluarga saja yang tidak seharusnya diumbar ke publik. Ada beberapa hal lagi yang tidak seharusnya dibagikan di media sosial, seperti ibadah yang kalian lakukan, pendapatan atau asset pribadi, rencana kehidupan, dan masih banyak lagi.
Nah, di bawah ini akan dijelaskan beberapa hal yang tidak seharusnya diumbar ke media sosial.
1. Ibadah
Ibadah adalah hal yang pribadi bagi umat yang menjalankan. Dalam islam sendiri dilarang untuk pamer tentang ibadah yang kita lakukan, sebab hal tersebut merupakan perbuatan riya' atau syirik kecil. Sebenarnya, hal ini terkait dengan niat seseorang yang memposting mengenai ibadah tersebut. Jika memposting demi mendapat pujian, maka hal tersebut termasuk riya'. Namun, jika untuk syiar agama, maka lain lagi.
2. Penghasilan atau aset pribadi
Poin kedua ini cukup sering terjadi di masyarakat sosial sekarang. Di mana banyak orang yang memposting penghasilan mereka di media sosial. Padahal, hal ini merupakan konsumsi pribadi dan tidak seharusnya khalayak atau orang lain mengetahuinya. Kebiasaan pamer ini tidak seharusnya dilakukan karena bisa jadi ada orang yang merasa iri atau tertekan denga napa yang kamu dapatkan. Dikhawatirkan pula, kebiasaan pamer tersebut akan membawa dampak negative bagi diri kita sendiri.
3. Informasi pribadi
