Mohon tunggu...
Kinyak Kinyik
Kinyak Kinyik Mohon Tunggu... Editor - berita Tajam, bernyali, Aktual dan terpercaya dari semua Lini dengan Penuh IIntegritas dan terbaru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

capricorn

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Data Naik Turun Covid, Kunci Indikator Keberhasilan Gugus Tugas

30 Juli 2020   19:20 Diperbarui: 30 Juli 2020   19:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Data Naik-Turun, Bupati Pati Tekankan Kades Wajib Pantau_  Pada Video conference evalusasi penanganan wabah covid-19, di ruang Pati Command Center, yang diikuti Wakil Bupati, Sekda, para Kepala Opd dan camat, Bupati Pati Haryanto kembali memberikan update penanganan covid-19 di Kabupaten Pati. Rabu (29 April 2020). ,

"Sehingga jumlahnya semula 6 orang, sembuh 2 kini kembali menjadi 6 lagi," Bupati.  Bupati memaparkan, untuk pasien positif saat ini dirawat di RSUD KRMT Wongso negoro 1 orang, RS Mitra Bangsa 2 orang, RSUD RAA Soewondo 2 orang, RS Mardi Rahayu Kudus 1 orang. Sedangkan PDP yang masih menunggu hasil laboratorium, Bupati menjelaskan ada 1 orang di RSUD KRMT Wongsonegoro, RSUD Soetrasno Rembang 1 orang, isolasi karantina 6 orang, RS Fastabiq 2, RSUD DR Moewardi Solo 1, RS KSH 1, dan menjalani isolasi mandiri 1 orang.  "Tren data yang naik turun ini menjadi keprihatinan kita semua. 

Kita tak boleh Panik . kejadian kejadian tersebut menjadikan kita khawatir, semoga saja tren kita tidak semakin meningkat," harap Haryanto.  Pihaknya mengimbau peran katif  masyarakat agar tidak saling menjatuhkan atau mencari kesalahan yang lain. Baik dari perangkat pemerintah daerah, anggota dewan, tokoh masyarakat, aparat desa.  "Yang kita butuhkan adalah bersama sama gotong royong, apa yang menjadi kekurangan kita benahi bersama. Karena yang menjadi musuh kita tidak kelihatan," sambungnya. 

Bupati juga mengajak masyarakat mengkomunikasikan persoalan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pati.  Kunci keberhasilan memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini adalah kita harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan, harus kita patuhi," tegasnya.untuk itu ia menginstruksikan kepada camat, Kepala puskesmas dan jajarannya agar selalu memperhatikan protokol kesehatan."Kita patuhi langkah langkah sering cuci tangan, menghindari kerumunan itu adalah sangat penting," ajak Bupati.

Terkait pelaksanaan ibadah selama bulan ini  , Bupati mengatakan Forkompimda, MUI, dan FKUB telah membuat surat edaran yang harus dipatuhi. Yaitu, boleh melaksanakan sholat Jumat dan tarawih namun dalam pelaksanaanya harus mengacu protokol kesehatan.

Untuk menjaga penyebaran covid-19 tidak meluas, ia mengimbau pada kades, untuk mendata pemudik, warga binaan atau yang pulang dari luar negeri. Ia menegaskan faktor kunci adalah isolasi mandiri. Mau tidak mau, menurut Bupati para warga yang datang harus diisolasi.  

"Terkait apa yang sudah kita lakukan, pendataan pemudik maupun warga binaan yang jumlahnya 105 ditambah susulan warga binaan yang ikut program asimilasi," jelasnya , Kepada  kepala desa dan camat tidak hanya melaporkan pemudik saja , Tapi hail Penelitiannya . Tetapi harus memantau warga tersebut agar benar- benar menaati isolasi mandiri. "Apabila tidak ada tempat bisa dikomunikasikan dengan Dinas Kesehatan untuk kita fasilitasi di tempat tempat isolasi mandiri yang disediakan," pungkas Bupati Pati ( brataNews)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun