Mohon tunggu...
King Kong
King Kong Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Menulis puisi, cerpen, cerbung, artikel, dll.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aku Tak Mengenali Ayahku Sendiri

11 Maret 2021   06:28 Diperbarui: 11 Maret 2021   08:12 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: https://www.instagram.com/p/CJdU4tcLhGu/?igshid=1x36w2buwrapp

2. Melihat layar televisi atau membaca buku dengan jarak yang terlampau dekat.

3. Memanggil seseorang dengan jarak tidak terlalu jauh namun dia tak mengenali kita.

4. Susah membaca spanduk atau baliho di jalan-jalan.

5. Tidak bisa membaca papan tulis dari bangku siswa.

6. Kesulitan membaca kalimat di layar handphone.

Masih banyak lagi contoh remeh keluhan penglihatan lainnya yang sering kita temukan di tengah masyarakat. Namun mirisnya, semua terkesan wajar saja dan tidak penting.

Pernah saya buktikan sendiri saat bertemu dengan seorang teman. Si Fulan ini sudah saya periksa matanya dan menunjukkan minus 5 pada mata kiri serta normal pada mata kanan. Namun dia tetap ngeyel tidak mau memakai kacamata dengan alasan tidak terbiasa, malu, tidak gaul. Padahal dia adalah seorang pengemudi mobil. Beberapa kali saya sempat ikut di dalam mobil yang dia kemudikan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Apakah saya harus bilang wow begitu??!.

Ada juga contoh kejadian saat teman saya, sebut saja si Allan. yang sedang menjemput istrinya pulang kerja. 1 jam, 2 jam menunggu kok tidak muncul. Ternyata Allan baru saja tahu bahwa sang istri juga dalam posisi menunggu di belakang si Allan dengan jarak tak lebih dari 10 meter, namun matanya tak bisa melihat jelas kehadiran sang suami. Sebaliknya, si Allan juga kurang bisa jelas melihat keberadaan istrinya. Klop sekali bukan?. Apakah saya harus bilang wow jamuran begitu??!.

Dibidang fashion terkait mode. Beberapa orang yang cenderungnya diusia muda, merasa risih menggunakan kacamata. Tidak keren, seperti kutu buku, atau alasan klasik lainnya. Memang ada sebagian yang menggunakan bingkai kacamata ala-ala Korea. Namun sayangnya, kacamata nol ukuran saja dengan mengabaikan lensa yang diperlukan seharusnya. Please pembaca...tolonglah mata anda. Anda akan hidup melihat seisi dunia seumur hidup anda, belasan hingga puluhan tahun InsyaAllah, bukan semenit dua menit. Atau setidaknya, pikirkan resiko terburuk saat salah masuk toilet umum akibat kurang jelas membaca tulisan toilet pria/wanita.

Ada juga kesan menghakimi saat mendapati keluhan di sekitarnya. Contohnya, "dia terlalu dekat jika melihat televisi. Itu akan merusak matanya!". Nah, justru karena sudah mulai kurang jelas sehingga dia harus mendekat ke televisi, bukan sebaliknya.

"Sudah minum jus wortel satu karung kok tetap saja tidak membaik penglihatannya?". Pembaca, vitamin dan obat itu berbeda. Terlebih pada gangguan tajam penglihatan, adalah bukan jenis penyakit (kecuali penurunan tajam penglihatan karena pengaruh dari penyakit lainnya). Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mata terdekat mengenai keterkaitan vitamin dan efektivitas nya dalam mengobati keluhan penurunan tajam penglihatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun