HONGKONG , acara Workshop kedua yang di adakan oleh Dumpet Dhuafa yang di pandu oleh Bunda Pipiet Senja dan Ibu Sastri Bakry ,serta di dampingi juga Nadia Cahyani pemimpin Redaksi dari majalah iqro,diadakan di tempat terbuka dekat taman victory park tepatnya di pinggir pantai coaswabay kemarin. Panas tidak menyurutkan semangat kami. Dengan peralatan soud system alakadarnya acara dapat berjalan dengan lancar. Bu Sastri memberi memberi semangat bagi kaum TKw, untuk menyuarakan suara lewat tulisan. Beliau juga memberi tahukan menjadi seorang penulis tidak harus bersekolah tinggi. Bahkan beliau bercerita, Buku yang telah beliau tulis terinspirasi dari karya-karya Bunda Pipiet Senja yang beliau baca sejak SMA. Kemudian Acara di lanjutkan oleh Bunda Pipiet membahas cara pengeplotan buku yang memuat karya-karya dari peserta Workshop. Bunda Pipiet akan membukukan karya-karya kami hingga tiga buku yang siap diterbitkan oleh penerbit di Indonesia. Buku pertama akan menerbitkan karya 10 cerita perih,15 cerita sukses tkw dan 15 surat buat bapak negara kita pak SBY. Untuk surat untuk bapak Sby ini diadakan oleh majalah iqro sebagai lommba dengan memilih 3 juara. Juara I  Trophy + Piagam + Uang Pembinaan + Laptop , Juara II Trophy + Piagam + Uang Pembinaan + 100 Judul buku, Juara III Trophy + Piagam + Uang Pembinaan + 50 Judul buku. Untuk para peserta boleh dari Peserta Masyarakat Indonesia di Hongkong – Taiwan – Korea – Malaysia – Singapore. Di acara workshop kemarin saya tidak segaja ketemu juga dengan tiga kompasianer,Mimin Harzuki,Rose dan Ani Ramadhani.Padahal mereka duduk didekat saya tetapi saya tidak menyadarinya. Mbak Mimin meyapa saya "Kayaknnya aku tak asing lagi dengan wajah kamu dimana yach? " tanyanya kepadaku.Hihihihiiii...seneng dah rasanya tambah teman lagi! Sekitar pukul 01.30 acara ditutup dengan doa bersama serta acara jepret-jepret dan tanda tangan di setiap buku karya Bunda Pipiet Senja dan Ibu Sastri Bahkri. Bersambung, Salam kompasiana KR
