Mohon tunggu...
Arahan Musik
Arahan Musik Mohon Tunggu... Publicist Indonesia

Publicist Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Music

Salman Syahputra Luncurkan Debut Single "Terbuka Terluka", Mengangkat Isu Toxic Masculinity

27 September 2025   08:39 Diperbarui: 27 September 2025   08:39 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salman Syahputra, penyanyi muda asal Sumatera Barat yang kini berdomisili di Jakarta, siap meluncurkan debut single pertamanya berjudul "Terbuka Terluka". Lagu ini merupakan hasil tugas akhir kuliahnya di program S1 Ilmu Komunikasi, LSPR Communication & Business Institute. "Terbuka Terluka" mengangkat isu toxic masculinity, sebuah topik yang sangat relevan di kalangan Gen Z. Menurut Salman, budaya ini dapat berakibat ekstrem, seperti penekanan emosional yang dapat menyebabkan laki-laki melakukan tindakan kekerasan hingga bunuh diri. Melalui lagu ini, Salman berharap dapat memberikan dampak positif dan menjadi langkah kecil untuk membangun lingkungan yang lebih sehat dan inklusif.

Proses pembuatan lagu ini memakan waktu sekitar 5 bulan, diawali dengan riset online, survey kuesioner, dan wawancara dengan 7 narasumber laki-laki serta seorang influencer dan pakar Psikologi Komunikasi, Dr. Geofakta Razali. Dengan metode ini, Salman dapat memahami lebih dalam tentang isu toxic masculinity dan bagaimana dampaknya terhadap laki-laki. Single ini telah diluncurkan pada 5 September 2025, sedangkan music video-nya dirilis pada 12 September 2025. Dalam music video-nya, Salman membawakan cerita hubungan antar orang tua dengan anak laki-laki, yang diharapkan dapat memberikan pesan moral dan membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental.

Salman Syahputra sendiri memiliki latar belakang sebagai peserta kompetisi bernyanyi, seperti FLS2N dan Bintang Radio tingkat nasional. Ia berharap melalui musiknya, dapat membuat orang lain merasa didengar dan saling mendengarkan. Dengan genre Pop, Indie, Alternative, Salman siap menggebrak industri musik Indonesia dengan cerita-cerita kehidupan yang dituangkan dalam lagunya. "Melalui lagu ini, aku ingin berbagi cerita dan pengalaman tentang isu toxic masculinity. Aku berharap dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berbicara tentang kesehatan mental dan emosi," ungkap Salman.

Di bawah bimbingan Maylaffayza Wiguna, yang juga seorang pemain biola Indonesia dengan pengalaman 20 tahun di industri hiburan, memberikan komentar positif tentang karya Salman. Menurutnya, "Terbuka Terluka" adalah sebuah lagu yang berani berbicara hal yang diluar umumnya lagu-lagu percintaan. Seni memiliki fungsi untuk menyuarakan kepedulian terhadap isu sosial, dan lagu ini mengangkat hal yang jarang diangkat yaitu toxic masculinity. Ini adalah sebuah kemajuan dimana Salman sebagai laki-laki berani mengangkat perihal maskulinitas yang tidak sehat, dan membuatnya dalam lagu yang ringan, mudah diterima dan didengar. Semoga ini membawa pengaruh yang baik bagi para pendengarnya.

Terbuka Terluka
Terbuka Terluka
Dengan debut single "Terbuka Terluka", Salman Syahputra menunjukkan potensi besar sebagai penyanyi muda yang peduli dengan isu sosial. Kita tunggu karya-karya berikutnya dari Salman dan berharap ia dapat terus menginspirasi banyak orang.

Dengarkan single "Terbuka Terluka" di link Spotify berikut ini:
https://open.spotify.com/track/3myD5sqXN2l6Mp9HfEX2g8?si=ok19yp6lSZ-e5fiSeRcI8w
 
dan Tonton Music Video "Terbuka Terluka" di link YouTube berikut:
https://youtu.be/f-ilIKDbhos?si=usJYJIehARNlz5we

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun