Mohon tunggu...
Kinasih Endah Artanti
Kinasih Endah Artanti Mohon Tunggu... -

i'm just ordinary woman :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Pilih Iskandar-Hafisz untuk Sumsel Baru

10 April 2013   13:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:25 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya saya sudah menulis di Kompasiana tentang siapa-siapa saja calon yang mengikuti Pilgub Sumsel disertai dengan kekurangan dan kelebihannya. Nampaknya saya cukup tertarik mendalami Pilgub Sumsel kali ini sehingga saya memutuskan untuk kembali menulis tentang kandidat gubernur, khususnya kandidat gubnernur yang saya jagokan.

Oia, tulisan saya ini murni pribadi pendapat saya tanpa disertai pesan sponsor atau titipan partai politik tertentu ya. Hehehe.

Saya yang awalnya bisa dibilang awam dengan Pilgub Sumsel ini lama-lama mulai paham dan menikmati rangkaian proses Pilgub kali ini seiring dengan gencarnya sosialisasi KPUD setempat dan semakin banyaknya baliho para kandidat bertebaran di Palembang yang saya diami ini.

Di tulisan yang lalu saya membahas tentang calon kandidat gubenur dari latar belakang dan track recordnya. Dan ternyata yang saya dapatkan melalui googling hanya data mengenai rekam jejak negativ para kandidat. Tidak begitu banyak rekam jejak positif yang para kandidat tersebut hasilkan.

Kalo saya perhatikan, baliho yang cukup banyak bertebaran di kota Palembang ini adalah milik sang incumbent Alex Noerdin dan Ishak Mekki. Khusus bagi Alex, dia juga mengkampanyekan dirinya menggunakan fasilitas pemerintah seperti baliho, reklame dan spanduk yang terpampang foto dirinya. Yaa, hal ini juga setau saya banyak dimanfaatkan oleh kandidat incumbent lain yang bertarung lagi dalam pilgub di daerah mana pun. Jadi bukan hal yang aneh lagi bagi saya.

Selain Alex, pasangan Eddy-Wiwiet dan Herman-Linda juga cukup banyak terlihat simbol-simbolnya di kota Palembang. Kalau Eddy juga saya anggap masih wajar meningat dia adalah walikota Palembang dan pasti dia berpikiran akan berusaha mendulang suara sebanyak-banyaknya dari kota yang pernah dia pimpin ini. Sedangkan Herman nampaknya berusaha meraih suara maksimal dari daerah diluar Palembang, karena basis Palembang diperebutkan oleh Alex dan Eddy, dua pejabat tinggi yang bertempat tinggal di Palembang.

Baliho paling sedikit kalo yang saya lihat adalah milik pasangan Iskandar-Hafiz. Naah mungkin karena ini lah saya mulai simpati dengan kandidat pasangan ini. Sejujurnya, yang membuat pertama saya tertarik adalah karena pasangan ini tidak banyak membuat baliho, spanduk, atau simbol-simbol lainnya karena simbol-simbol ini menurut saya sangat mengotori kota Palembang. Dari kesan sederhana tersebut saya mulai menaruh simpati, dan akhirnya memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak mengenai pasangan  yang satu ini.

Saya Putuskan Dukung Iskandar-Hafiz

Di tulisan sebelum ini saya memutuskan mendukung Iskandar-Hafiz karena track record mereka biasa-biasa saja, tetapi paling tidak setidaknya mereka tidak pernah terlibat korupsi atau bahkan terlibat tindakan asusila. Atas dasar ini saya mencoba mencari tahu apa lagi kelebihan-kelebihan yang mereka miliki.

Sang kandidat gubernur Iskandar Hasan adalah mantan Kapolda Sumsel yang memutuskan mundur dari jabatannya dan maju menjadi cagub dengan dukungan tiga partai tengah yaitu PKS, PAN, dan PBR. Iskandar merupakan sosok yang sukses menjaga Aceh menjadi daerah yang aman pasca memorandum antara GAM dengan pemerintah Indonesia. Iskandar yang pernah menjabat sebagai Kapolres Aceh Besar hingga menjabat Kapolda Aceh merupakan tokoh yang sukses menjaga kedamaian di Aceh pasca masih adanya kemungkinan pecahnya kerusuhan pasca memorandum. Ia juga sukses menjaga Aceh melaksanakan Pilgub pertama kalinya di bumi Aceh, dan berhasil menjaga Aceh sebagai daerah istimewa penerapak syariat Islam.

Lalu Hafiz Tohir mungkin nama yang masih asing di telinga masyarakat Sumsel karena dia memang tidak banyak tampil ke publik. Hafiz Tohir adalah adik kandung dari Menkoperekonomian Hatta Rajasa. Hatta Rajasa sendiri merupakan putra asli Sumsel, tepatnya berasal dari daerah Komering. Hafiz Tohir setau saya merupakan pengusaha. Dia juga yang saya tau merupakan mketua DPD PAN Sumsel. Tidak banyak sumber yang menyebutkan latar belakang adik Mekoperekonomian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun