Mohon tunggu...
Kinanthy Nugrahaning Kristika
Kinanthy Nugrahaning Kristika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret D3 Bahasa Mandarin

Mahasiswa UNS D3 Bahasa Mandarin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Banjir Ulah Alam atau Manusia?

3 Desember 2022   18:47 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:14 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banjir merupakan suatu bencana alam yang diakibatkan oleh air yang mengalir berlebihan. Banjir di Indonesia sudah seperti perayaan yang ada setiap tahun. Ada tiga faktor utama penyebab banjir yang paling banyak disorot, yaitu berkurangnya tutupan pohon, cuaca ekstrim, dan kondisi topografis daerah. Pada awal bulan Desember telah terjadi bencana banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ada tiga kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Winong, Tambakromo, dan Gabus.

Banjir bandang yang melanda di Pati ini bukanlah pertama kali yang terjadi pada tahun 2022. Pada tahun ini tercatat sudah ada dua kali peristiwa banjir bandang di Pati. Pertama kali, banjir terjadi pada bulan Juli 2022 lalu di wilayah Kecamatan Margoyoso akibat jebol nya tanggul sungai. Terjadinya banjir di Pati diakibatkan juga karena mulai rusaknya kawasan Pegunungan Kendeng. Pegunungan kapur yang membentang di bagian utara Pulau Jawa itu mulai tandus. Pepohonan yang ada di Pegunungan mulai ditebangi hingga tidak memiliki daerah resapan untuk menahan limpasan air yang turun ke permukiman warga di lerengnya.

Dampak dari banjir yang terjadi membuat ratusan rumah mengalami kerusakan. Bencana ini juga menyebabkan dua orang meninggal dikarenakan terjebak dalam rumah dan mengalami hipotermia. Tingginya genangan banjir, membuat banyak keluarga mengungsi ke tempat yang aman dari banjir. Namun, ada juga warga yang masih bertahan di rumah karena mengira tidak seperti biasanya dan diprediksi hanya sebentar sehingga tidak perlu mengungsi.

Sangat disayangkan jika banjir terus menerus terjadi. Masih banyak orang yang tidak memperhatikan bahwa penebangan pohon secara liar sangat berbahaya, apalagi sampai menggunduli hutan. Karena salah satu fungsi hutan adalah menyerap dengan cepat dan menyimpan air dalam jumlah yang banyak ketika hujan lebat terjadi. Namun ketika hutan digunduli, hal ini tentu saja membuat aliran air terganggu dan menyebabkan air menggenang mengalir ke pemukiman penduduk.

PT Pertamina menyalurkan sejumlah bantuan berupa sembako dan gas LPG kepada korban banjir di Pati. Bantuan sembako dan gas LPG tersebut telah diterima oleh Dinas Sosial Kabupaten Pati, kemudian dibagikan kepada beberapa kecamatan tersebut. Bentuk kepedulian dan cepat tanggap dari PT Pertamina terhadap korban banjir yang melanda, patut kita acungi jempol. Ini adalah contoh yang bisa kita terapkan dalam menunjukkan rasa kasih pada sesama.

Dilihat dari dampaknya yang sangat merugikan, kita sebagai manusia yang bertanggung jawab untuk menjaga alam, harus memiliki kesadaran bahwa bencana banjir bukanlah hal yang sepele, kita dapat melakukan hal-hal kecil dimulai dari membiasakan membuang sampah pada tempatnya, membantu membersihkan aliran sungai, mengadakan kegiatan bersih-bersih, melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat, memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuat lahan hijau untuk penyerapan air. Memang hal-hal seperti ini sangat mudah untuk dilakukan, namun tidak semua orang mau melakukannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun