Mohon tunggu...
Nurul Qomariah Harahap
Nurul Qomariah Harahap Mohon Tunggu... -

SIKAT HABIS PENGKHIANAT DAN KORUPTOR

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

11,8 Triliun Uang Rakyat Dihabiskan di Senayan

19 Februari 2014   19:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gambar : http://www.al-khilafah.org/

Masih percaya pada anggota dewan di senayan ? 11, 8 triliun di habiskan 500 an lebih anggt dewan hanya untuk mementingkan isi perut dan hartanya. Apa yang telah mereka hasilkan dengan anggaran sebanyak itu ? jawabnya NOL. Jika saja anggaran itu diserahkan untuk membangun inrastruktur dan membantu korban sinabung dan kelud tentulah lebih bermanfaat dan nama DPR akan di kenang sepanjang masa.

Besarnya anggran kegiatan anggota DPR dari tahun ketahun tentu membuat masyarakat tersakiti, mereka menerima gaji pokok dan tunjangan besar, ketika masa reses pun masih menerima uang reses, rapat rapat saja menerima bayaran belum lagi ketika menerima fee proyek dari rekanan. Enak yach jadi wakil rakyat? yang bisa tidur ketika sidang soal rakyat. Dana sebesar 11.8 triliun juga dibagikan ke sekretariat jenderal DPR dana anggaran Reses saja mencapai 900 an Milyar, masya Allah. eh ngak cukup sampai disitu, masih korupsi juga. Kalau di korea utara, Kim Jong Un pasti sudah memberikan mereka pada anjing anjing liar seperti ketika dia memberikan hukuman pada pamannya.

Harapan rakyat sangat besar terhadap DPR agar mampu memperjuangkan hak hak mereka, dnegan anggaran sebesar itu tentunya diharapkan outputnya juga sesuai. namun kenyataanya jauh diluar harapan, pada tahun 2013 saja jumlah prioritas UU yang harus disahkan sebanyak 77 tetapi yang diselsaikan cuma 7 ... jauh men! Besarnya anggaran justru membuat anggot dewan terbuai dan tidak berjalan sesuai mandat yang diamanahkan. DPR hanya akan terus menjadi lembaga terkorup sepanjang zaman.


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun