Beberapa sistem kontrol emisi, seperti Flue Gas Desulfurization (FGD), juga membutuhkan air dengan kualitas tertentu. Hasil pemurnian SWRO membantu menjaga kinerja sistem tersebut agar mampu menurunkan emisi sesuai standar lingkungan.
4. Kebutuhan Utilitas Lain
Selain untuk sistem utama, air hasil SWRO juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik di lingkungan PLTU, seperti sanitasi dan kebutuhan harian pekerja.
Kontribusi pada Pengurangan Biaya Perawatan
Biaya perawatan peralatan di PLTU menjadi salah satu komponen besar dalam total biaya operasional. Korosi, kerak, dan fouling akibat air yang tidak terkontrol kualitasnya sering kali memerlukan perbaikan besar, bahkan penggantian komponen.
Dengan implementasi SWRO, masalah tersebut bisa ditekan. Air hasil prosesnya memiliki tingkat TDS yang sangat rendah, sehingga potensi terbentuknya kerak maupun korosi berkurang drastis. Akibatnya, jadwal maintenance bisa diperpanjang, downtime lebih sedikit, dan umur peralatan lebih panjang. Semua ini bermuara pada penghematan biaya dalam jangka panjang.
Dampak Positif Penggunaan SWRO di Industri PLTU
Pemanfaatan SWRO di industri PLTU memberikan sejumlah dampak positif, di antaranya :
Keberlanjutan Operasional
Dengan ketersediaan air berkualitas tinggi yang stabil, PLTU dapat beroperasi tanpa khawatir terhadap fluktuasi pasokan air tawar.
Efisiensi Biaya Perawatan
Air hasil SWRO mengurangi risiko kerak dan korosi pada boiler serta pipa, sehingga biaya perawatan dapat ditekan dan umur peralatan menjadi lebih panjang.
Dukungan terhadap Energi Berkelanjutan