Mohon tunggu...
Nuri_Nurzikri
Nuri_Nurzikri Mohon Tunggu... Jurnalis - travelers, Motorist, Penyuka Buku, penikmat Kopi

Aku sudah banyak merasakan kepahitan dalam hidupku. dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia-Ali bin abuThalib.ra

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19 antara Hoaks dan Kenyataan

23 Januari 2021   23:37 Diperbarui: 23 Januari 2021   23:40 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepulang dari Pemakaman Kami kembali kerumah duka di Bilangan Tangerang selatan. Hari itu pukul 14.00 WIB, hari Sabtu 15 Februari 2020 kami berkumpul bersama keluarga besar, menghabiskan kedukaan bersama atas berpulangnya Ibunda Kami tercinta. Mendung didalam dada kami tergambarkan dalam suasana rintik hujan yang jatuh ketanah mengiringi tergelincirnya matahari berlalu perlahan namun pasti merambah sore menjadi semakin senja dan redup.

Total 44 hari dalam perawatan, 38 harinya kami habiskan menunggui ibunda di Ruang ICU di salah satu Rumah sakit swasta di BSD. Banyak hikmah dan pelajaran yang kami dapatkan. Dari protokol penanganan Pasien di ICU, Protokol Kesehatan, dan kebijakan Rumah sakit terhadap penunggu pasien, juga Undang-undang kesehatan, dan Undang-undang Peraturan rumah sakit saya pelajari karena saat itu harus Dispute dengan manajemen Rumah sakit dan perlu melayangkan protes terkait beberapa layanan yang dijalankan.

Awal Februari 2020 ketika menunggui Ibunda,  saya melihat berita Televisi di ruang tunggu ICU. Penjemputan WNI di Wuhan China dengan menggunakan pesawat carteran. Pada saat turun dari tangga pesawat, para penumpang tersebut dihadang barisan petugas menggendong tabung cairan yang berisi disenfektan, menyemburkan cairannya kepada para penumpang tersebut. Sontak saya heran dan merasa kasihan dengan para penumpang pesawat tersebut harus disembur-sembur cairan seperti tumbuhan saja. Berita NcoV-19 atau Novel Corona Virus-2019, lebih familiar disebut Virus Corona masih samar-samar dan belum santer. Sempat saya ngobrol berbicara pada salah satu Suster yang menangani Ibunda yang dirawat, tentang Virus Corona, dia hanya menjelaskan bahwa Manajemen RS belum fokus terhadap pandemi tersebut. Hanya saja telah ada instruksi guna rencana persiapan Ruang instalasi khusus jika pandemic ini telah ada masuk ke Indonesia.

Bayangkan, betapa santainya kita menghadapi pandemic itu. Karena memang belum pernah terfikirkan bahwa Virus Corona ini akan benar-benar menghantam negeri ini. Kejadian kebelakang sebelumnya Dunia Kesehatan mencatat adanya SARS kemudian  MERS ada juga Flu Burung  lanjut Flu Babi serta pandemi-pandemi lainnya, tidak pernah benar-benar sampai atau mungkin tidak pernah terungkap sehingga tidak menjadi bahan perhatian kita masyarakat Indonesia.

Waktu berlalu, terus bergulir, kami makin terbiasa dengan benda-benda seperti Pasien Monitor, Oximeter, Nebulizer, Ventilator dan lain sebagainya yang menyertai keseharian kami di Ruang Perawatan Intensive. Peradangan dan infeksi di pernafasan pasca Operasi Ibunda yang sudah sepuh memaksa Rumah sakit mengerahkan seluruh alat bantu penopang kesembuhan ibunda. Pro-kes cuci tangan, hand sanitizer, memakai masker adalah keseharian yang rutin kami jalani. Tuhan berkehendak lain, lebih mencintai Ibunda untuk menghadap-Nya. 14 Februari 2020 adalah hari yang tidak akan kami lupakan, ibunda pergi meninggalkan kami.

Awal februari 2020 berita NcoV-19 santer makin terdengar. kisah penderita yang terpapar beredar bercampur di media-media social. Antara fakta dan ilusi menyatu menciptakan berita-berita Hoaks dan simpang siur menggambarkan Warga yang bergelimpangan dijalanan, atau pengemudi OJOL yang terkapar diatas motor, kemudian setelah dikonfirmasi ternyata hanya ketiduran karena lelah.

Pada Awalnya

Didalam Tinjauan Literatur yang diterbitkan oleh "Wellness And Healthy Magazine" Terbitan Februari 2020 dijelaskan Covid-19 adalah tipe baru dari SARS-CoV-2. Pertama kali diketahui di Wuhan, Provinsi Hubei Negeri China. dan pada 2 Maret 2020 telah meng-Infeksi 90.308 orang dengan jumlah kematian mencapai 3.087 jiwa (6%) dan Pasien yang sembuh dicatat sebanyak 45.726 orang. Info data menunjukan total 66% pasien penderita pernah berkaitan atau terpajan dengan pasar  Seafood atau pasar umum Wuhan. Dari penelitian sample isolat pasien Wuhan menunjukan adanya infeksi Corona Virus, jenis beta corona virus tipe baru. Dan diberi nama "2019 novel Coronavirus" (2019-nCoV) pada tanggal 11 Februari 2020. WHO sendiri melabeli virus tersebut dengan "Severe Acute respiratory syndrome coronavirus-2"  (SARS-CoV-2) .  lebih jauh awal ketika penyakit ini merebak, dalam laman Kompas.com menceritakan kisah direktur departemen darurat rumah sakit Wuhan, dokter Ai Fen yang menemukan banyak pasien dengan gejala yang mirip Flu pada 30 Desember 2019, tidak bisa ditangani dengan pengobatan yang seperti biasanya. Hasil penelitian laboratorium yang memeriksa sample pasien akhirnya menuliskan diagnose "SARS Coronavirus".  Data ini tanpa sengaja menyebar dikalangan Medis Wuhan dan dampaknya terhadap sang dokter menjadikannya mendapatkan berbagai tekanan baik dari rumah sakit tempatnya bekerja maupun otoritas setempat.

Campur tangan politis Adidaya dan Adikuasa

Perang dagang yang melibatkan Amerika dan China mewarnai perkembangan penyebaran Virus Corona di dunia. Dalam wawancara Pers dengan wartawan gedung putih, Donald Trump mengancam China dengan usulan akan menerapkan Tarif bea masuk atas Barang China di USA. Seperti dilansir CNBC Indonesia, pada 30 April 2020 Trump dengan Bukti yang kuat menuduh bahwa Institute Virologi Wuhan merupakan Laboratorium yang mengawali atau pertama kali menyebabkan timbulnya Virus Ini. Trump patut Cemas oleh dampak Pandemi ini. Prediksi lembaga Internal Amerika memprediksi perkembangan Ekonomi akan Minus hampir 6 %

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun