Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Warna Kulit Kita Berbeda-beda?

4 Agustus 2021   20:44 Diperbarui: 4 Agustus 2021   20:53 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kulit kita merupakan indra peraba yang sangat penting, sama pentingnya dengan mata, telinga, hidung, dan lidah. Bahkan sangat penting, bayangkan kalau manusia tidak memiliki kulit. Lebih ngeri lagi kondisinya, sebab tanpa kulit, air sebagai cairan terpenting bagi tubuh manusia tidak dapat disimpan di dalam tubuh manusia. Padagal luka kevil saja pada kulit, bisa menyebabkan kehilangan cairan tubuh, bisa memyebabkan kematian.

Kulit kita yang menutupi seluruh permukaan tubuh berfungsi melindungi organ-organ tubuh yang lunak di bagian dalam, menjaga bentuk tubuh, mengatur suhu tubuh, bertugas sebagai media untuk mengeluarkan keringat, dan sebagai indra peraba yang peka terhadap panas, dingin, rasa sakit, dan lain-lain. Apapun jenis kulit seseorang, mau hitam (negro),  putih (bule), kuning, atau sawo matanh, sama saja fungsinya. Tetapi mengapa warna kulit kita berbeda-beda?

Menurut para pakar,  warna kulit seseorang dipengaruhi oleh darah yang melaluinya. Di bawah jaringan kulit terdapat pembuluh-pembuluh darah halus. Kalau seseorang keracunan, kulitnya akan berwarna biru kehitam-hitaman, sebab pembuluh-pembuluh darah yang melalui kulit mengangkut darah yang tercemari racun, yang berwarna merah arau kehitam-hitaman sehingga warna kulitnya menjadi biru kehitaman.

Dalam kondisi normal, warna kulit seseorang umumnya dipengaruhi oleh bermacam zat warna yang dibentuk oleh sel-sel kulit khusus. Yang paling penting adalah zat melanin, yaitu pigmen (zat warna) coklat. Banyak tidaknya melanin yang dimiliki seseorang, bergantung pada keturunan dan pada ketahanan kulitnya terhadap sinar matahari. Orang-orang Afrika kulitnya berwarna gekap, sebab kulit mereka banyak menghasilkan melanin. Selain itu, iklim negri yang kaya akan sinar matahari itu turut berperan dalam pewarnaan kulit mereka. Terik sinar matahari daoat membakar kulit dan dapat merangsang sel-sel kulit untuk menghasilkan melanin.

Semakin banyak kandungan mekanin dalam kulit seseorang, akan semakin gekap warna kulitnya. Sebaliknya dengan orang Eropa yang berkulit pucat (bule). Hal ini disebabkan kulit orang Eropa mempunyai kandungan melanin yang sedikit. Juga iklim negrinya yang sedikit menerima cahaya matahari, sehingga tidak ada yang merangsang sel-sel kulitnya untuk menghasilkan mekanin. Akibatmya, kulit mereka tampak putih pucat.

Di bawah jaringan kulit terdapat jaringan-jaringan lemak yang berfungsi menyekat panas. Bila cahaya matahari menimpa kulit, jaringan-jaringan lemak ini akan berusaha membentuk perisai agar matahari tidak merusak kulit. Hanya saja kemampuan jaringan lemak ini membentuk perisai bergantung pada kondisi tubuh masing-masing individu. Kalau jaringan lemak yang dimiliki seseorang cukup tangguh membentuk perisai, sinar matahari yang menimpa kulitnya tidak akan mempengaruhi warna kulitnya. Sebaliknya kakau jaringan lemak yang dimiliki seseorang kurang mampu membentuk perisai, sel-sel kulitnya akan dengan mudah menghasilkan melanin. Akibatnya, kulit orang tersebut menjadi gelap seolah-olah terbakar.

Luas kulit yang menutupi seluruh permukaan tubuh orang Asia sekitar 1,8 meter persegi untuk laki-laki dewasa, untuk perempuan dewasa 1,6 meter persegi. Ketebalan kulit kita diciptakan oleh Tuhan tepat ukurannya. Tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Ketebalan kulit kita berkisar dari 6 mm pada telapak kaki sampai hanya 0,5 mm pada kelopak mata, ketebalan kulit pada anggota badan lainnya berkisar 1 sampai 2 mm. Ketebakan yang tepat ini membuat kulit kita elastis, sehingga kita bisa bergerak bebas. Bayangkan kalau tebal kulit kita seperti badak, gerakan kita akan berat dan kaku. Selain ketebalan, bagian-bagian yang tersusun dari protein yang berada di bawah kulit juga menyebabkan kulit menjadi elastis.

Yang teristimewa adakah kulit pada ujung telapak jari-jari tangan dan kaki kita, di situ kulit kita membentuk pola-pola tertentu yang disebut sidik jari. Yang membuat pola-pola itu istimewa adalah tidak ada dua orang di dunia ini yang sidik jarinya sama.

Jagalah kulit kita! Banyak-banyaklah minum, dan makan sayur-mayur dam buah-buahan segar agar kulit kita selalu sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun