Mohon tunggu...
Kiki AyuAsari
Kiki AyuAsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akal pikiranmu akan menentukan nasibmu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Sejak Usia Dini: Kunci Sukses Masa Depan

13 Oktober 2023   00:26 Diperbarui: 13 Oktober 2023   00:27 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Sejak Usia Dini: Kunci Sukses Masa Depan

Saat memperhatikan lingkungan sekitar, banyak sekali kita jumpai orang-orang yang sebenarnya memiliki kemampuan sangat luar biasa. Akan tetapi sebagian dari mereka tak tampak di muka umum atau dengan kata lain keberadaan mereka tersembunyi. Mengapa demikian? Nah, pada artikel ini saya akan membahas mengapa hal tersebut bisa terjadi. Bukankah pada usia remaja dan dewasa itu sedang gencar-gencarnya meraih prestasi sebanyak mungkin? Untuk menjawab permasalahan-permasalahan diatas mari kita simak penjabaran berikut ini.

Di dalam dunia pendidikan, seringkali kita melihat siswa yang kurang percaya diri. Misalnya, tyara, seorang siswa yang sering merasa takut gagal dan terus meragukan atas kemampuan yang dia miliki. Padahal dia sebenarnya memiliki kemampuan yang sangat luar biasa, akhirnya dia tidak pernah mau mencoba untuk tampil di khalayak ramai, tidak mau mengutaraka pendapat atau ide ide yang ia miliki atau hanya ingin sekedar berkomentar mengenai hal yang ia tidak suka, karena tidak punya cukup keberanian untuk menyampaikan, takut salah, dan takut tidak di hargai. Hingga dampak paling serius yang ia dapatkan adalah bakat atau potensi yang luar biasa dia miliki itu tertimbun dan lenyap karena tidak pernah mengaktualisasikan dirinya dengan sebaik mungkin.

Percaya diri atau self confident dapat dikatakan sebagai rasa percaya atau yakin terhadap kemampuan, kekuatan, dan penilaian terhadap diri sendiri, kemudian keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan hidupnya. Kepercayaan diri bukanlah sesuatu yang begitu saja melekat pada diri seseorang dan juga bukan bawaan dari lahir ataupun keturunan. Rasa percaya diri dapat terbentuk melalui proses belajar dan bagaimana interaksi dari lingkungan luar. Maka dari itu, untuk mencegah permasalahan di atas. Pada usia golden age Tentunya orang tua, guru, serta lingkungan di sekitar sangat berperan penting untuk memupuk dan menanamkan sikap tersebut guna mencegah rasa malu, minder, dan takut di usia remaja bahkan usia dewasa. Karena keberhasilan di masa depan sangat dipengaruhi oleh tingkat percaya diri yang dimiliki seseorang.

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun guru untuk menumbuh kembangkan rasa percaya diri terhadap anak yaitu, sebagai berikut:

1. Belajar untuk menghargai anak

Cobalah untuk menghargai dan mengapresiasi apa yang dilakukan seorang anak, Ketika seorang anak telah berusaha mencoba melakukan sesuatu, menghasilkan sebuah karya, mengutarakan pendapat dan keinginan. Memaksa anak untuk selalu menuruti keinginan orang tua dan menyalahkan apa yang telah dia lakukan akan merusak rasa kepercaya dirinya.

2. Tidak mudah melarang

Ketika seorang anak ingin membantu orang tua ataupun teman sebayanya, jangan melarangnya untuk melakukan hal tersebut, beri dia kebebasan selama itu dalam hal kebaikan. Meskipun sebenernya dia belum terlalu bisa, biarkan dia membantu. Hal ini dapat menumbuhkan rasa bangga pada diri anak, dan dia merasa bahwa anda percaya dia bisa dan memang bisa.

3. Jangan langsung “menyelamatkan” anak

Pada saat seorang anak sedang merasa takut, terluka karena terjatuh, melakukan kesalahan, sebagai orang tua memang selalu ingin sebisa mungkin menghindarkan anaknya dari hal tersebut. Tetapi orang tua juga harus mengajarkan bahwa gagal, salah, jatuh itu merupakan hal yang wajar dalam kehidupan. Secara tidak langsung, orang tua sedang mengajari anak untuk bisa bangkit serta menjadikannya sukses atas rintangan yang mereka telah lalui, bukan karena orang tua yang telah membantu menyingkirkan rintangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun