Mohon tunggu...
kiki amaliapra
kiki amaliapra Mohon Tunggu... -

mahasiswi jurnalistik UPN VETERAN YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Materi selalu Menjadi Landasan Suatu Hubungan?

20 Mei 2013   21:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:17 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Right or wrong? Bener gak kalimat itu? Hubungan awalnya emang gak butuh materi, karena di awal cuman ada rasa saling menerima dan memahami. Semakin jauh rasa menerima dan memahami itu semakin berubah arti. Perubahan itu salah satunya karena materi, yang akhirnya menjadi “memahami bila menerima materi”. Mutlak materi itu jadi kebutuhan, tapi kalau mengatas namakan materi untuk segalanya itu salah besar. Keadaan emang selalu memojokkan kita dengan adanya “materi”, namun perlu kita sadari bahwa ada yang lebih mahal dari sebuah materi yaitu “kebahagiaan”. Bahagia itu abstrak, cuman kita yang bisa ngerasain dan gak bisa kita beli pake uang.

Materi dan kebahagiaan sebenernya berada pada titik yang sama, keduanya bakal kita rasain ketika itu berada pada titik yang seimbang. Bahagia tanpa materi itu mustahil, dan berlimpah materi tanpa kebahagiaan terasa lebih miris. Keduanya bisa kita raih dengan cara dan waktu yang tepat dengan orang yang tepat. Ketika kita telah menemukan orang yang tepat, maka kita telah menemukan kebahagiaan, dan kebahagiaan itu salah satunya perlu kita pertahanankan dengan cara memberi materi yang tepat pula . J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun