Mohon tunggu...
Khusnul Aflah
Khusnul Aflah Mohon Tunggu... -

Pegiat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peringati Hari Guru, Titian Foundation Selenggarakan ICT for Education Festival

27 November 2015   14:17 Diperbarui: 27 November 2015   14:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertempat di Taman Pintar Kota Yogyakarta, Titian Foundation melalui program ICT for Education, mengadakan event yang dinamakan “ICT for Education Festival”. Event ini terselenggara pada tanggal 26 November 2015 dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional. Ada cukup banyak rangkaian kegiatan dalam event ini. Pameran Pendidikan, Talkshow, Pentas Seni dan juga Lomba Penyaji Pameran.


Pameran Pendidikan diikuti 20 stand yang terdiri dari 13 sekolah dasar di DIY dan Klaten, Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY, Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan (BPMRP), Prodi Teknologi Pendidikan UNY, SmartEdu dan juga Terabit. Pentas Seni menghadirkan banyak penampilan dari siswa dan siswi seperti tari, pantomim, marching band, sosiodrama, paduan suara dan juga musikalisasi puisi. Semua pentas seni yang dilakukan bertemakan tentang guru.

Untuk Lomba Penyaji Pameran, juri yang dipilih oleh apenyelenggara terdiri dari unsur dinas pendidikan, perguruan tinggi (dalam hal ini UNY), BPMRP dan juga dari Titian Foundation sendiri.  Kemudian ada juga Talkshow yang bertema “Berbagi Praktik Pemanfaatan ICT di Sekolah”. Praktik yang dimaksud bisa untuk kegiatan pembelajaran maupun non-pembelajaran.

Selain itu, ada kegiatan peluncuran media online untuk publikasi dan kolaborasi pembelajaran bernama Gugus Guru Gemati (http://www.gugusgurugemati.org). “Portal ini hadir sebagai bagian dari tindak lanjut program ICT for Education yang telah dirintis oleh Titian Foundation dengan dukungan dari Reach Out to Asia (ROTA) dan Qatar Petroleum untuk sekolah-sekolah dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Klaten, Jawa Tengah sejak September 2013 yang berakhir pada November 2015” ungkap Khusnul Aflah, Program Manager ICT for Education Titian Foundation.

“Istilah Gemati, selain merupakan istilah dalam bahasa jawa yang berarti sungguh baik hati dan penuh kasih sayang, juga merupakan singkatan dari Gemar Mengintegrasikan Teknologi Informasi (dan) Komunikasi. Gemati diharapkan menjadi tagline penyemangat bagi guru agar terus terbiasa dan kemudian menjadi gemar mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran” ujar Aflah.

“Para guru dapat memanfaatkan media online ini untuk berbagi berita maupun praktik-praktik yang baik (good practices) dalam memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mendukung kegiatan di sekolah, baik kegiatan pembelajaran maupun kegiatan non-pembelajaran. Selain berbagi, portal ini juga bisa menjadi media bagi guru untuk berkolaborasi secara online dalam bentuk pengembangan kelas online” ungkap Aflah.

Kegiatan peluncuran ini dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan kerjasama antara Titian Foundation dengan Kelase di acara ICT for Education Festival, yang merupakan acara pameran praktik yang baik dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan serta ajang penampilan karya seni siswa, yang dilangsungkan selama satu hari di lokasi yang sama. “Kelase berkomitmen untuk mendukung kolaborasi guru dan siswa di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah maupun persebaran informasi praktik yang baik dari guru ke guru tentang pembelajaran inovatif. Dengan portal ini kami berharap dapat mendukung akselerasi perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia” ungkap Brimy Laksmana CEO Kelase.

“Para guru merasa sangat terbantu dengan adanya portal ini, karena mereka dapat berkomunikasi lebih mudah dengan guru-guru lain tentang pembelajaran dan pemanfaatan TIK di sekolah lewat fitur jejaring social dan obrolan audio/video. Di dalam portal ini para guru juga dapat berkomunitas secara virtual dalam grup-grup sesuai dengan kelas atau tingkat pendidikan yang diampu. Selain itu, para guru juga dapat berbagi/mempublikasikan praktik yang baik dari pengajaran yang telah dilakukan di kelas. Praktik yang baik yang terpublikasikan tersebut dapat digunakan untuk mendukung peningkatan karir Guru, dengan adanya publikasi yang ber-ISSN (dalam proses)” ungkap Brimy Laksmana.

Di akhir festival, Titian Foundation sebagai penyelenggara langsung mengumumkan pemenang Lomba Penyaji Pameran Terbaik. Terpilih sebagai terbaik pertama adalah SDN Kalipenten dari Sentolo Kulon Progo. Sementara terbaik kedua dan ketiga diraih berturut-turut oleh SDN Karangtengah III dari Wonosari Gunung Kidul dan SDN Wojo dari Sewon Bantul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun