Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Yuk! Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Bulan Puasa

28 Maret 2024   15:04 Diperbarui: 28 Maret 2024   15:07 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesehatan gigi dan mulut (Sumber : freepik)

Islam mengajarkan seorang muslim untuk selalu menjaga kebersihan terutama kebersihan gigi dan mulut. Mulut menjadi bagian dari sistem pencernaan sebagai jalur pertama masuknya makanan dan minuman ke dalam tubuh. Di dalam rongga mulut terdiri atas bibir, gigi, gusi, lidah, langit-langit serta kelenjar ludah.

Di zaman sekarang ini antusiasme dan kesadaran setiap orang untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut nampaknya semakin meningkat. Hal demikian salah satunya didukung oleh kemudahan akses berkonsultasi melalui daring, biaya yang terjangkau (pada beberapa tindakan), serta keberadaan fasilitas kesehatan yang melayani kesehatan gigi.

Semakin jarang ditemui orang mengalami sakit gigi di masa kini, tidak seperti zaman dahulu. Namun, bukan berarti sudah tidak ada sama sekali orang yang sakit gigi. Hal demikian karena masih ada saja sebagian orang yang mengabaikan kesehatan gigi dan mulutnya. Alhasil, beberapa permasalahan terkait kesehatan gigi dan mulut menghampirinya. Oleh sebab itu, kebersihan gigi dan mulut tidak boleh luput dari perhatian dengan melakukan kebiasaan baik dimulai dari diri sendiri di rumah.

Permasalahan Kesehatan Gigi dan Mulut saat Puasa

Menjaga kesehatan mulut saat berpuasa merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang muslim agar aktivitas ibadahnya berjalan lancar di bulan Ramadan. Mengingat akibat dari kurangnya menjaga oral hygiene atau kebersihan mulut bisa berdampak pada timbulnya permasalahan seperti bau mulut tidak sedap, sariawan, bibir kering, radang gusi, sakit gigi, dan sebagainya.

Pada sariawan misalnya, merupakan permasalahan yang diakibatkan mulut kering yang timbul dipengaruhi oleh faktor minum dan gangguan pada kelenjar ludah yang menyebabkan air liur terhambat keluar. Sariawan tergolong penyakit ringan namun efeknya tak kalah mengganggu seperti tidak nafsu makan saat berbuka puasa, panas dalam, rasa sakit dalam mulut, serta kesulitan makan dan bicara.

Permasalahan-permasalahan di atas sudah jelas akan berpengaruh pada menurunnya performa kita selama menjalani ibadah puasa. Misalnya tadarus Al-Qur'an menjadi enggan karena sariawan, bekerja nampak tidak berenergi akibat sakit gigi, dan gangguan pada aktivitas lainnya.

Kerusakan pada gigi bersumber dari terabaikannya kebersihan gigi dan mulut, sehingga berakibat pada terjadinya akumulasi plak. Plak merupakan lapisan tipis mengandung bakteri yang melekat erat di permukaan gigi serta jaringan sekitar gigi dan tidak dapat dibersihkan hanya dengan berkumur. Nah, barulah penumpukan dari plak ini yang menjadi salah satu biang penyebab terjadinya kerusakan gigi.

Kerusakan gigi contohnya gigi berlubang dan karang gigi menjadi faktor yang memengaruhi bau mulut. Mekanisme self cleaning menjadi berkurang karena selama puasa tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut sehingga yang biasanya bakteri tersebut ikut berpindah dan tertelan kini jadi menetap di dalam mulut. Inilah yang menyebabkan mengapa saat berpuasa mulut kita lebih berbau dibanding saat tidak berpuasa.

Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun