Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengkreasi Oligarki Berwawasan Pancasila

19 Mei 2022   22:37 Diperbarui: 19 Mei 2022   22:48 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oligarki adalah keniscayaan politis. Praktiknya sudah menggurita mulai level pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga elemen pemerintah paling rendah tingkat rukun tetangga (RT). Bahkan, para oligark telah berhasil menduduki kursi pimpinan formal (legislatif dan eksekutif), atau memposisikan diri sebagai tokoh in-formal, tetapi mampu memainkan perannya sebagai pengendali kebijakan seluruh lini struktural pemerintahan.

Situasi Indonesia sekarang ini, dalam perspektif politik kontemporer, upaya "melawan praktik Oligargi dan prilaku para Oligark, sama halnya dengan menggarami lautan". 

Jika dengan jeli mengamati dengan cara investigasi, maka siapa sejatinya pengendali kekuasaan setiap level pemerintah saat ini? Walau tanpa menggunakan metode survei sekalipun, jawabannya adalah para oligark yang menguasai sumber daya material.

Lalu, apa yang harus dilakukan? Suatu pertanyaan sulit dan pelik memang, tetapi sebagai negara-bangsa Indonesia yang terbentuk melalui pergumulan dialektika para Founding Fathers yang berbasis ideologi nasionalis-sosialis-religius ini, tentu sudah menyiapkan formula antisipasinya, karena ditengarai para Bapak Bangsa sudah memprediksi bakal terjadi situasi dan kondisi seperti saat ini.

The Founding Fathers adalah julukan "Bapak Bangsa Indonesia" bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk atau format negara, yang akan dikelola setelah kemerdekaan. 

Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan, agama, daerah, dan suku/etnis yang ada di Indonesia.

Bapak Bangsa Indonesia ini dianggap sebagai manusia-manusia yang unggul dalam pemikiran, visi, dan intelektualisme. Berdasarkan ideologi, visi dan perjalanan sejarahnya, ada ahli yang mengelompokkan mereka menjadi empat, yaitu kelompok Soekarno, Hatta, Soepomo, dan Mohammad Yamin.

Peran dan pengaruh para oligark saat ini, memang sedang menghadapi gugatan politis secara serius para aktivis pro-demokrasi. 

Ditengarai sebagai pemantik munculnya berbagai masalah sosial-budaya-ekonomi-politik negara-bangsa Indonesia, sehingga perlu melakukan konsolidasi politik dengan cara menggerakkan massa demonstrasi besar-besaran dengan memanfaatkan momentum peringatan hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2022.

20 Mei sebagai hari Kebangkitan Nasional merupakan tanggal lahirnya salah satu organisasi pertama yang menyuarakan nasionalisme di Hindia Belanda, Boedi Oetomo. Boedi Oetomo atau disingkat BO didirikan oleh para siswa STOVIA (School Tot Opleiding Van Idlandche Artsen) pada tahun 1908 yaitu Sutomo, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau dikenal dengan Ki Hajar Dewantara, dan Dr. Douwes Dekker.

Organisasi ini bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. Namun, sejak 1910-an, program BO lebih banyak tercurah untuk kemajuan pendidikan. Boedi Oetomo mulai menerima anggota masyarakat biasa tahun 1920, disertai perubahan orientasi hingga menjadi organisasi pergerakan rakyat, yang juga ditandai dengan adanya pemogokan kaum buruh untuk menuntut kehidupan yang lebih baik.

Semangat gerakan organisasi Boedi Oetomo yang menyuarakan nasionalisme di Hindia Belanda pertama kali ini, setidaknya diyakini bisa membangkitkan nasionalisme seluruh elemen politik yang mewakili kalangan mahasiswa, kaum buruh, masyarakat miskin kota, masyarakat korban kebijakan pembangunan, 

hingga kalangan intelektual yang peduli dan prihatin dengan situasi politik dalam negeri yang menurut subyektifitas pilitik mereka sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Pengertian Oligarki menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu. 

Tafsir golongan atau kelompok tertentu bisa dimaknai sebagai kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer (wikipedia.org).

Dalam bentuk pemerintahan, Oligarki adalah struktur kekuasaan yang terdiri dari beberapa individu elit, keluarga, atau perusahaan yang memungkinkan melakukan intervensi untuk mengontrol suatu negara atau organisasi.

Oligarki berasal dari kata Yunani "oligarkhes" yang berarti "sedikit yang memerintah". Jadi, oligarki adalah struktur kekuasaan yang dikendalikan oleh sejumlah kecil orang, yang dapat terkait dengan kekayaan, ikatan keluarga, bangsawan, kepentingan perusahaan, agama, politik, atau kekuatan militer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun