Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sandiaga Uno, Tinggalkan Gerindra Terimalah Pinangan PPP!

27 Oktober 2020   18:57 Diperbarui: 28 Oktober 2020   11:48 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Skenario konglomerasi sosial sebagaimana yang dipraktikan dan dikembangkan Perkumpulan Telapak Bogor, bisa diadopsi skema kegiatannya secara nasional. Koperasi Wana Lestari Menoreh (KWLM) di Kabupaten Kulonprogo bisa dijadikan contoh rujukannya.

Momentum ini bisa dijadikan titik awal kampanye menaikkan elektabilitasnya, dengan kebijakan konsep ekonomi Syariah partai. Skenario gerakan ekonomi partai ini, untuk mengimbangi konsep ekonomi liberal dibawah kendali bank-bank konvensional milik BUMN maupun swasta.

Sejatinya, rakyat merindukan kinerja dan tanggung jawab Partai Politik melakukan pendidikan (politik, hukum, ekonomi, budaya) kepada kader partai dan konstituennya secara sistematis-gradual. Memenuhi kesejahteraan hidup konstituennya, adalah wujud pencapaian politik tertinggi sebuah partai politik.

Melakukan pendidikan politik rakyat melalui pelatihan hingga praktik bisnis dengan skema kewirausahaan sosial, menjadi daya tarik sekaligus perekat konstituen politik dampingannya. Kehadiran partai politik tidak sekedar menyapa saat butuh suara rakyat, tetapi mendampingi dan membimbingnya secara nyata.

Basis konstituen PPP dari kalangan nahdiyin wilayah jawa barat dan jawa tengah, sangat potensial sebagai ladang meraup suara dalam menghantarkan para calon politisi PPP menduduki kursi DPRD (Kabupaten, Kota, Propinsi) hingga anggota parlemen di Senayan.

Penulis: Khusnul Zaini, SH. MM.  
Advokat dan Aktivis Lingkungan Hidup

Bahan bacaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun