Mohon tunggu...
Khusbatul lilla
Khusbatul lilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap semangat walaupun setiap hari banyak hal yang membuat semangatmu patah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Anak dapat Menyelesaikan Masalah

20 Maret 2022   21:58 Diperbarui: 20 Maret 2022   22:09 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
samahitawirotama.com

Setiap orang pasti memiliki masalah dan pastinya setiap masalah memiliki solusi atau pemecahan masalahnya, begitu juga dengan masalah pada anak. Setiap hari mereka akan menghadapi berbagai permasalahan dan orang tua harus mampu mengajarkan kepada anak tentang bagaiaman cara menyelesaikan masalah dengan baik dan benar. 

Kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang diajarkan sejak dini akan membuat anak menjadi seseorang yang terampil dalam menghadapi setiap masalah. Dan anak akan dapat melalui setiap masalah yang akan mereka hadapi selanjutnya.

Cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk melatih kemampuan anak dalam memecahkan masalah.
1.Rasa aman dan nyaman, orang tua bukan mengajarkan anak untuk tidak melakukan kesalahan akan tetapi bagaimana anak menghadapi kehidupan (life skill) mereka akan belajar dari pengalama  mereka. Selain itu orang tua juga harus memahami prinsip-prinsip perkembangan anak agar pembelajaran mereka sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Orang tua juga bisa menggunakan metode permainan agar anak tidak merasa bosan dan tidak merasa tertekan dalam proses pembelajaran.

2.Orang tua merupakan contoh yang baik bagi anak, jika anak sering melihat orang tuanya sering marah-marah dan berbicara dengan nada yang tinggi, maka anak juga akan melakukan hal yang sama ketika anak menghadapi sebuah masalah. Maka sebagai orang tua harus menunjukkan contoh perilaku yang baik.

3.Menjalin komunikasi dua arah. Jika anak sering diajak komunikasi oleh orang tua, maka akan dapat membantu memperlancar pembelajaran anak. Komunikasi bukan hanya sebagai tempat cerita anak, akan tetapi juga orang tua harus memberikan feedback yang baik atau memberikan dukungan kepada anak.

4.Proses pembelajaran yang positif. Orang tua dapat menggunakan media bermain. Biarkan anak belajar untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan anak, orang tua hanya sebagai fasilitator dan baru membantu anak jika anak sudah benar-benar tidak mampu untuk menyelesaikan masalahnya.

5.Memberikan pujian pada anak. Jika anak mampu memecahkan masalahnya, sebagai orang tua kita harus memberikan pujian kepada mereka agar mereka lebih semangat lagi dan termotivasi jika suatu saat mengalami masalah lagi.

Lalu bagaimana cara membantu dan mendukung anak dalam menyelesaikan masalahnya?

1.Melatih empati anak.
Anak usia 3-4 tahun sudah bisa untuk menunjukkan rasa empati mereka terhadap orang lain. Anak juga mulai merasa sedih jika melihat ada hewan atau temannya disakiti. Terkadang anak juga akan bersikap egois
 Untuk dapat mengetahui perasaan orang lain, anak harus diajarkan bahasa ekspresif dan reseptif, agar mereka dapat menentukan sikap yang harus mereka tunjukkan kepada orang lain agar tidak terjadi salam paham atau masalah.

2. Menyelesaikan masalah dengan berbicara atau berdiskusi.
Berikan pengertian kepada anak cara menyelesaikan masalah yang baik, dan tidak perlu marah-marah, teriak-teriak apalagi sampai main fisik seperti memukul, mencubit atau bahkan sampai menggigit temannya. Penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan cara berkomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun