Mohon tunggu...
Khud rizal
Khud rizal Mohon Tunggu... -

ingin pergi ke bulan, melihat luasnya kuasa Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sambut PD 2010: be 'Under Dog' !

9 Juni 2010   04:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:39 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa terasa kita sudah berada di pertengahan tahun 2010, bagi para penggila bola mungkin saat inilah waktu yang ditunggu-tunggu yaitu perhelatan akbar sepak bola sejagad Piala Dunia yang kali ini akan berlangsung di benua hitam tepatnya negara Afrika selatan pada tanggal 11 Juni hingga 11 Juli 2010 mendatang. Berbicara  sepakbola seakan tiada pernah ada habisnya, olah raga paling populer ini memang sangat menarik untuk dianalisa, apakah itu dari sudut sportifitas, selebritas, bisnis, maupun sosial. Akan tetapi yang menarik untuk saya ulas dan juga yang sangat saya nanti-nantikan dalam setiap turnamen kejuaraan olahraga khususnya sepakbola adalah kejutan yang dibuat oleh tim ataupun perorangan yang awalnya kurang diperhitungkan tetapi kemudian melejit menjadi bintang sebagaimana yang biasa disebut sebagai tim/pemain 'under dog' atau 'kuda hitam'. Selama ini Piala Dunia selalu memunculkan Tim ataupun pemain under dog yang kemudian menarik perhatian klub-klub tersohor di dunia terutama di eropa untuk menarik pemain-pemain tersebut berjaya bersama mereka, sebut saja Samuel Eto'o, D.Drogba pada piala dunia 2006, ataupun negara seperti Jepang dan Korea Selatan yang melahirkan Park Ji Sung bersinar laksana bintang setelah berada di klub Inggris Manchester United, yang pada tahun 2002 mampu mengalahkan tim-tim unggulan seperti Italia. Yang menjadi pertanyaan di benak saya adalah bagaimana mereka mampu merubah keadaan dari sesorang yang 'tidak dianggap' bisa menjadi sosok yang 'ditakuti'.  Apa yang bisa merubah mereka , tak bisa kita pungkiri lagi selain bakat yang mereka miliki motivasi di dalam dirilah untuk bekerja keras sehingga mampu menguatkan mereka dan menjadi mesin pendorong untuk berbuat lebih dan lebih baik lagi. Ada sebuah ungkapan bijak yang berbunyi 'Berlian merupakan batuan yang telah mengalami tekanan yang besar dan kuat, digesek dan dipotong berulang kali, sehingga bernilai tinggi dan mahal.'Berlian pada awalnya sama seperti batu yang lainnya yaitu berbentuk sebuah batu, walaupun dia telah memiliki sesuatu yang berbeda dari batuan lainnya, dia tetap belum berharga jika belum dipoles ataupun dibentuk sehingga menjadi bebatuan yang indah dan bernilai tinggi. Begitu pula halnya dengan mereka-mereka yang menjadi 'berlian' di dunia sepakbola. Bakat saja tidaklah cukup akan tetapi ketekunan dan kesabaran untuk menmepa dirilah yang penting, contoh konkritnya adalah sang supertar sepak bola  saat ini yang berlabel sebagai pemain termahal di dunia Christano Ronaldo. Saat pertama kali direkrut manager Manchester United dari FC Porto dia masihlah belia, akan tetapi sang manager melihat bakat yang luar biasa dalam dirinya. Seiring berjalannya waktu dengan arahan dari sang manager dan kerja keras dari C.Ronaldo juga dia bisa menjelma sosok supertar saat ini. Sang manajer menuturkan bagaimana sikap Ronaldo ketika selesai latihan ataupun pada waktu istirahat latihan dia tetap berlatih, dia berlatih lebih keras dari teman-temannya bahkan untuk mendapatkan ilmu lari yang kencang saja sang mega bintang tak segan-segan berguru dari sprinter berkelas dunia, jadi tak heran apa yang diraihnya kini berkat kerja keras dan motivasi tinggi untuk berbuat lebih, dari sosok 'under dog' menjelma menjadi 'super dog'. Mungkin inilah yang bisa kita petik nantinya ketika menonton Piala Dunia, tidak hanya sebagai hiburan hendaknya kita dapat mengambilk suatu pembelajaran motivasi bagaimana perjuangan keras amat sangat menentukan walaupun tidak final akan menghasilkan seperti yang diharapkan, setidaknya mereka menjadi dikenal yang pada awalnya mungkin tidak diperhitungkan. Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun