Mohon tunggu...
Money

Penerapan Harta dalam Hidup

25 September 2016   22:32 Diperbarui: 25 September 2016   22:52 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kepadanya kenikmatan hidup duniawi kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang yang diseret  (ke dalam neraka),,,

     Menjaga harta dari kesia siaan adalah tahap selanjutnya ketika harta yang manusia usahakan dengan cara yang halal telah ada dalam genggaman,rasul menjelaskan tentang maksud kesia-siaan harta itu dengan dengan sabdanya “ia adalah ketika Allah mengaruniai rizki yang halal kepadamu,lalu engkau membelanjakannya,pertanggung jawaban yang kelak akan dibebankan kepada orang yang mendapatkan harta dan bagaiman cara membelanjakannya,keberkahan harta juga sangat ditentukan bagaimana seseorang menggunakan hartanya dalam kasehariannya.

     Salah satu sahabat pernah bertanya kepada nabi tentang suatu hal pekerjaan yang baik dan dianjurkan olehnya,

“wahai ya rasulullah “pekerjaan apakah yang baik untuk dilakukan?”

“Rasulullah menjawab”pekerjaan yang baik adalah pekerjaan dari tangan mu sendiri”

“Pekerjaan apa itu ya rasulullah”


Lalu rasulullah menjawab “ berdagang “

Jadi rasulullah menyarankan kepada para sahabat untuk melakukan perdagangan dan dimasa rasulullah pun perdagangan adalah mata pencaharian pertama yang dilakukan langsung oleh rasulullah sendiri dan didalam hadist juga menerangakannya:

     مااكداحدطعاماقط خيرامن ان ياكدمن عمديده،وان نبي الله دؤد-عليه وسلم-كان ياكل من عمل يده.

“Tidakalah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan yang dihasilkan dari jerih payah tangannya sendri”.

Dan dari hadis tersebut rasulullah telah menyatakan bahwa harta yang baik itu adalah harta yang diperoleh dari jerih payah tangan sendri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun