Tak kalah menakjubkan dalam film ini adalah backsound lagunya. Kita diberikan sebuah sajian nostalgia dan fenomenal dalam setiap iringan musik, dentuman nada, dan lirik-lirik yang berpadu padan dengan setiap adegan. "Forget Jakarta" milik Adhitia Sofyan membawa kita kembali beranjak pada delapan tahun yang lalu.  "Gaze" pun tak kalah memikat dalam  mengiringi film ini.
Sementara "Pancarona" dan "Terbuang dalam Waktu" milik Barasuara mengisi ruang-ruang senyap secara mengagumkan dan berhasil membuat tercengang saat lagu tersebut dimainkan mengiringi adegan demi adegan film Sore: Istri dari Masa Depan.
"Terbuang dalam Waktu" yang telah dirilis 2023 lalu seakan-akan memang ditakdirkan untuk film Sore yang baru saja rilis. Tiga versinya "Terbuang dalam Waktu": original, piano, dan orkestra sangatlah magis dan memberikan pesan serta kesan yang mendalam ke dalam filmnya. Ditutup dengan "Hingga Ujung Waktu" milik Sheila on 7 menuntaskan pengalaman duka dalam menonton film ini.
Sekali lagi, Yandi Laurens telah menciptakan sebuah karya yang berhasil mengobrak-abrik hati, menciptakan perasaan kehampaan, dan akrobatik emosi. Sore telah memberikan sebuah pemaknaan baru terhadap arti menerima. Perjalanan, perjuangan, pengorbanan yang kita lakukan, pada akhirnya akan membawa kita pada penerimaan.
Kepada siapa pun, tontonlah Sore: Istri dari Masa Depan. Dijamin kalian akan merasakan sebuah perasaan yang tak bernama, semacam anomali, tak bisa dideskripsikan, dan meninggalkan ruang bioskop dengan jejak air mata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI