Mohon tunggu...
Khoiru Roja Insani
Khoiru Roja Insani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berusaha produktif dalam keterbatasan

Pemuda asal Yogyakarta yang gemar ke sana-ke mari. Ajak saja pergi, pasti langsung tancap gas! Senang berdiskusi mengenai berbagai hal, senang bepergian, dan senang mengabadikan momen melalui kamera untuk diunggah di akun instagram. Ajak saja nongkrong atau bermain, pasti bisa mengenal lebih dekat lagi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Apresiasi Diri

7 Maret 2021   07:18 Diperbarui: 7 Maret 2021   07:36 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/The Savvy Couple

Menjadi manusia dengan sebenar-benarnya definisi "manusia" memang tidaklah mudah. Tiap orang memiliki beban hidupnya masing-masing. Hal itu pun tak bisa dipungkiri, kita perlu untuk memberikan apresiasi terhadap diri sendiri.

Menurut KBBI, apresiasi memiliki arti penghargaan terhadap sesuatu. Apresiasi yang dimaksud di dalam tulisan ini adalah apresiasi terhadap diri sendiri. Maka dari itu, apresiasi diri adalah penghargaan terhadap diri sendiri setelah melakukan pencapaian-pencapaian yang belum ataupun sudah berhasil dicapai.

Apresiasi diri pun sangat banyak macamnya. Tidak bergantung apa pun dan tidak terikat apa pun. Melakukan berbagi macam hal bisa termasuk apresiasi diri. Pada intinya, apresiasi diri adalah suatu tindakan yang Anda akan bahagia saat melakukannya.

Bagi Anda yang memiliki hobi, tetapi terhalang pekerjaan yang menumpuk. Berhentilah sebentar dari penatnya tugas, lakukan hobi Anda sebagai bentuk apresiasi terhadap diri Anda sendiri. Sekadar melukis, mebaca buku atau novel, bermain game, bermusik, atau apa pun itu yang pada intinya Anda bahgia saat melakukanya.

Pencinta makanan pun demikian. Setelah melakukan berbagai macam kegiatan yang cukup "melelahkan", istirahatlah sekejap, cari makanan yang Anda gemari, makanlah sepuasnya sebagai bentuk apresiasi terhadap diri Anda sendiri.

Belanja untuk memenuhi kebutuhan fashion pun juga termasuk apresiasi diri. Sekadar membeli satu atau dua stel baju, akresoris seperti gelang atau cincin, atau semacam itu merupakan bentuk apresiasi terhadap diri sendiri.

Untuk orang-orang yang senang bepergian, melakukan perjalanan singkat dua atau tiga hari juga merupakan bentuk apresiasi diri. Anda bisa bepergian ke destinasi wisata, menikmati panorama, dan bertemu dengan orang sekitar adalah bentuk apresiasi diri juga.

Tidur pun demikian. Menurut KBBI, tidur adalah aktivitas mengistirahatkan badan dan kesadarannya. Setelah penat melakukan berbagai macam pekerjan ataupun pencapaian yang Anda lakukan, tidur bisa menjadi solusi konkret sebagai bentuk apresiasi terhadap diri Anda sendiri. Ditambah lagi, saat Anda tidur seluruh energi Anda akan recharge, pikiran Anda akan kembali fresh, dan yang paling penting tubuh akan menjadi bugar kembali dan siap untuk kembali beraktivitas.

Bertemu dengan kawan-kawan juga bisa sebagai bentuk apresiasi diri. Setelah pulang dari kantor dengan berbagai macam dilema yang terjadi di kantor, misal cekcok dengan atasan atau bersitergang dengan rekan kerja, atau hal tidak mengenakan lainnya bisa sedikit banyak teratasi ketika kita bertemu atau hangout dengan kawan-kawan. Membicarakan hal-hal remeh dan tertawa lepas bisa menjadi salah satu bentuk apresiasi diri.

Hal yang paling mudah adalah sekadar istirahat, duduk, ataupun rebahan, untuk kemudian scroll media sosial juga termasuk apresiasi terhadap diri sendiri. Melihat lini masa Twitter, Instagram, ataupun Facebook, berinteraksi dengan kawan-kawan di media maya juga termasuk apresiasi terhadap diri sendiri.

Namun patut diingat, bentuk-bentuk apresiasi diri yang telah disebutkan di atas merupakan wujud apresiasi diri yang datang dari luar atau eksternal. Meskipun Anda juga bahagia ketika melakukan beberapa hal di atas, semua itu tetap disebut apresiasi diri yang datang dari luar. Ada yang lebih penting dari apresiasi diri yang datang dari luar, yaitu apresiasi diri yang datang dari diri sendiri yang semuanya berhubungan dengan emosi dalam diri.

Apresiasi yang datang dari diri sendiri atau internal sangat sederhana. Rasa bahagia, rasa syukur, atau rasa bangga ketika melakukan berbagai macam hal adalah wujud apresiasi diri yang datang dari diri sendiri. Perasaan-perasaan semacam itu sangat perlu untuk ditumbuhkan dan dimunculkan sebagai bentuk motivasi untuk lebih giat dan lebih bersemangat lagi.

Apresiasi diri yang datang dari sendiri bisa menimbulkan energi-energi atau pikiran positif yang dapat berdampak sangat baik untuk melanjutkan pekerjaan atau pencapian yang sedang dilakukan. Apresiasi diri yang datang dari diri sendiri pun bisa menimbulkan rasa percaya diri bahwa diri kita masing-masing memiliki hal "spesial" yang tidak dimiliki oleh orang lain. Rasa percaya diri semacam ini sangat perlu untuk ditanamkan dalam pikiran dan tentunya akan membawa kita untuk lebih giat dan semangat lagi.

Merasa diri kita sudah berhasil melangkah jauh, berhasil melewati berbagai macam rintangan, melalui hal-hal yang tidak mengenakan juga bentuk apresiasi diri yang datang dari diri sendiri. Sedikit flashback dengan kejadian-kejadian lampau dan menjadikan pembelajaran, kemudian menumbuhkan pikiran positif bahwa kita sudah berhasil melangkah jauh, tetap bertahan, dan sanggup berdiri tegap adalah wujud apresiasi diri yang datang dari diri sendiri.

Pada intinya, apresiasi diri yang datang dari diri sendiri adalah bentuk pikiran, emosi, atau perasaan positif yang datang dari diri kita. Pemikiran semacam itu perlu untuk terus ditanamkan dan ditumbuhkan dalam diri karena di saat pikiran postif terus tertanam dalam diri, energi yang dikeluarkan dan kegiatan yang dilakukan juga akan terus mengarah ke arah yang postif.

Hal yang terpenting adalah saat melakukan bentuk-bentuk apresiasi entah yang datang dari luar atupun datang dari diri sendiri, perlu adanya batasan dalam melakukan hal tersebut. Tidak boleh berlebihan dalam melakukan apa pun.

Sebagai contoh, bagi Anda yang suka nongkrong, bertemu dengan kawan merupakan salah satu bentuk apresiasi diri dan bisa menimbulkan energi positif. Akan tetapi, patut diingat semua yang berlebihan tidaklah baik. Cukup satu sampai dua jam bertemu dengan kawan-kawan kemudian kembali lagi ke rutinitas seperti biasa.

Begitu pula yang gemar berbelanja atau hobi makan, berlilah secukupnya ala kadarnya. Jangan sampai hasil kerja Anda selama satu bulan habis sekejap hanya karena Anda ingin memberikan apresiasi terhadap diri Anda. Bedakan antara apresiasi diri dengan nafsu.

Kita harus menanamkan dalam diri kita, bahwa apresiasi diri memang perlu dilakukan, tetapi dalam bentuk yang cukup dan wajar. Istirahat sejenak di dalam proses pengerjaan suatu perkerjaan pun adalah hal yang lumrah. Akan tetapi, tetap harus dalam porsi yang secukupnya. Jangan sampai, hanya karena embel-embel apresiasi diri, Anda menjadi bermalas-malasan. Hal itu tidak bisa dibenarkan dan jangan sampai Anda lakukan.

Apresiasi diri memang perlu dan sangat Anda butuhkan, tetapi tetap ingat batasan. Kemudian, di saat tubuh atau pikiran sudah kembali recharge, bersiaplah untuk menghadapi kehidupan kembali dengan semangat dan rasa bahagia yang telah tertanam dalam diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun