Mohon tunggu...
khoirunnissa
khoirunnissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tugas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kedudukan Filsafat Terhadap Keilmuan Kriminologi di Indonesia

12 Mei 2024   01:11 Diperbarui: 12 Mei 2024   01:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filosofi memiliki peran yang penting dalam pengembangan kriminologi di Indonesia.
Secara umum, filosofi mempelajari tentang asal-usul pengetahuan, nilai-nilai, dan etika yang
mendasari pemahaman kita tentang dunia dan manusia. Dalam konteks kriminologi, filosofi dapat
menyediakan kerangka konseptual yang diperlukan dalam memahami penyalahgunaan hukum dan
perilaku kriminal. Filosofi dapat membantu mengidentifikasi dan menganalisis akar masalah
kriminalitas, serta menyediakan landasan etis bagi kebijakan kriminal dan sistem peradilan yang
adil. Selain itu, melalui pendekatan filosofi, kriminolog dapat melibatkan diri dalam refleksi kritis
terhadap teori dan metode yang digunakan dalam kajian kriminologi. Dengan mempertanyakan
asumsi-asumsi dan pemahaman yang mendasari disiplin ini, filosofi dapat membantu dalam
mengembangkan teori-teori yang lebih kritis dan akurat tentang kriminalitas. Filosofi juga dapat
membantu kriminolog dalam merumuskan konsep-konsep kunci dalam kriminologi, seperti
keadilan, kejahatan, dan hukuman. Dengan menerapkan pendekatan filosofis, kriminolog dapat
mengkaji dan mengkritisi berbagai teori dan pandangan yang ada dalam disiplin ini, sehingga
dapat menghasilkan pemikiran yang lebih kritis dan reflektif.
Filosofi juga dapat berperan dalam membentuk pandangan kita terhadap konsep-konsep
kunci dalam kriminologi, seperti keadilan, kejahatan, dan hukuman. Dengan menerapkan prinsip-
prinsip filosofis seperti keadilan restoratif atau utilitarisme, kriminolog dapat memberikan sudut
pandang yang kaya dan beragam dalam memahami fenomena kriminal. Filosofi dapat membantu
kriminolog untuk memahami dasar-dasar pemikiran yang mendasari tindakan kriminal. Dengan
melibatkan diri dalam analisis filosofis tentang akar masalah kriminalitas, kriminolog dapat
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai faktor yang mempengaruhi
munculnya perilaku kriminal, seperti faktor sosial, ekonomi, dan psikologis. Namun, perlu diingat
bahwa filosofi sendiri tidak dapat secara langsung mengatasi masalah kriminalitas. Peran filosofi
dalam pengembangan kriminologi di Indonesia lebih berfokus pada memberikan pemahaman yang
lebih dalam dan kritis terhadap aspek-aspek kriminologi yang sudah ada. Implementasi kebijakan
dan perbaikan nyata dalam sistem peradilan masih memerlukan kerjasama antara kriminolog, ahli
hukum, dan praktisi terkait lainnya. Secara umum, filosofi memainkan peran yang penting dalam
pengembangan kriminologi di Indonesia. Filosofi sebagai disiplin ilmu yang mempelajari asal-
usul pengetahuan, nilai-nilai, dan etika memiliki relevansi yang besar dalam konteks kriminologi
karena kriminologi sendiri merupakan studi tentang perilaku kriminal dan sistem peradilan yang
digunakan untuk menegakkan hukum. Lebih jauh lagi, pemikiran ini menyoroti bahwa filosofi
dapat membantu mengidentifikasi dan menganalisis akar masalah kriminalitas. Dalam hal ini,
aplikasi filosofi dapat membantu kriminolog dalam memperoleh pemahaman yang lebih luas dan
mendalam tentang fenomena kriminalitas, sehingga dapat terbentuk pemikiran kritis tentang
berbagai faktor yang mempengaruhi munculnya perilaku kriminal.
Dalam konteks Indonesia, pengembangan kriminologi dengan pendekatan filosofis dapat
membantu dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika, keadilan, dan keberagaman
dalam menangani masalah kriminal. Dengan demikian, filosofi dapat menjadi landasan yang kuat
dalam pengembangan kriminologi yang lebih holistik, reflektif, dan relevan dengan realitas sosial,
politik, dan budaya Indonesia. Secara keseluruhan, peran filosofi dalam pengembangan
kriminologi di Indonesia sangatlah penting. Dengan mengintegrasikan pemikiran filosofis dalam
kajian kriminologi, akan memungkinkan bagi kriminolog dan praktisi terkait untuk memiliki
pemahaman yang lebih dalam, kritis, dan etis dalam memahami dan menangani masalah
kriminalitas di Indonesia. Dalam kesimpulan, pemikiran tentang filosofi dalam pengembangan
kriminologi di Indonesia dapat membantu kriminolog dalam pengembangan studi mereka yang
lebih reflektif, kritis, dan holistik dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memecahkan
masalah kriminalitas di negara ini. filosofi memiliki peran penting dalam pengembangan
kriminologi di Indonesia. Melalui pendekatan filosofis, kriminolog dapat mengembangkan
pemahaman yang lebih dalam dan kritis terhadap fenomena kriminal, serta dapat menyediakan
landasan etis bagi kebijakan kriminal dan sistem peradilan yang lebih adil. Namun, perlu diingat
bahwa filosofi hanya menjadi landasan yang kuat untuk pengembangan kriminologi yang lebih
holistik dan etis jika dikombinasikan dengan kerjasama dan implementasi yang efektif dengan
pihak-pihak lain yang terlibat


Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun