Mohon tunggu...
Salza Bella Wijaya
Salza Bella Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa Tahun Pertama Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mari Kenali Anemia pada Remaja!

17 Agustus 2023   20:38 Diperbarui: 18 Agustus 2023   22:15 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sel Darah Merah (Sumber: Alodokter)

Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh seseorang mengalami pengurangan hemoglobin dalam tubuh yang ditandai berbagai gejala, seperti lemah, letih, lesu, dan tanda keadaan hiperdinamik (denyut nadi kuat dan cepat, jantung berdebar, dan telinga berdengung).

Pada dasarnya, kondisi anemia bisa dialami oleh semua kalangan, namun ibu hamil dan para remaja perempuan mendapat pengawasan lebih ketat dalam kasus ini. Menurut Riskesdes, ada sebanyak 48.9% remaja putri di Indonesia mengalami anemia pada tahun 2018. Hal ini tentunya harus menjadi salah satu fokus dalam dunia kesehatan, mengingat anemia mengakibatkan penurunan konsentrasi belajar, penurunan kesegaran jasmani, gangguan pertumbuhan, hingga dampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia, dimana perempuan muda adalah penerus bangsa yang nantinya akan mendukung menentukan generasi penerus.

Penyebab anemia pada para remaja perempuan sendiri memiliki banyak faktor, diantaranya adalah stress, kurangnya pengetahuan mengenai anemia, kehilangan  selera  makan, sulit  fokus,  kekurangan zat besi akibat jarang memakan makanan bergizi, diet asal-asalan, hingga menstruasi yang mengakibatkan para remaja perempuan ini mengalami kehilangan banyak darah.

Berikut adalah beberapa langkah atau tindakan yang dapat membantu mencegah anemia pada remaja :

  • Kesadaran para remaja perempuan untuk meminum TTD (tablet tambah darah) secara teratur
  • Memakan makanan bergizi
  • Melakukan kegiatan yang bermanfaat,
  • Berolahraga dengan rutin
  • Selalu memperhatikan kadar darah pada tubuh

Namun hal ini tentunya membutuhkan dukungan dan gerakan dari berbagai pihak, baik para orang tua, para tenaga kesehatan, juga para remaja perempuan itu sendiri.

Daftar Pustaka :

Fitriany, J., & Saputri, A. I. (2018). Anemia defisiensi besi. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 4(2), 1-14.

Pratiwi, T. M., & Putri, N. R. (2023). EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA SEBAGAI UPAYA PENURUNAN ANGKA ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR USIA 15-24 TAHUN. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2), 1857-1865.

Julaecha, J. (2020). Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 2(2), 109-112.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun