Klaten – Suasana penuh warna tercipta di Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, pada Minggu, 27 Juli 2025. Ibu-ibu PKK Desa Majegan bersama mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 berhasil menciptakan karya seni kain tie dye yang indah dan penuh makna. Kegiatan ini merupakan program kerja Natjma Putri Arisa, mahasiswa KKN UNNES, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat desa melalui seni kreatif.
Tie dye, seni mengikat dan mencelup kain dengan pewarna, dipilih sebagai media berekspresi karena mudah dilakukan namun menghasilkan karya yang unik dan memikat. Setiap pola yang tercipta, mencerminkan keberagaman ide serta kekompakan para peserta.
Ibu Sri Sumarni, Ketua PKK sekaligus Kepala Desa Majegan, mengaku bangga dengan semangat ibu-ibu PKK yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“Saya melihat sendiri bagaimana ibu-ibu begitu gembira dan semangat berkreasi. Dari sini kita bisa belajar bahwa karya seni seperti tie dye tidak hanya indah dipandang, tetapi juga berpotensi sebagai produk bernilai jual. Saya berharap, kreativitas ini bisa terus dikembangkan menjadi identitas sekaligus peluang usaha bagi Desa Majegan,” ujarnya.
Kegiatan yang sarat kebersamaan ini tidak hanya menghadirkan pengalaman baru, tetapi juga membuka wawasan tentang potensi ekonomi kreatif di pedesaan. Melalui karya kain tie dye, ibu-ibu PKK Desa Majegan membuktikan bahwa seni bisa menjadi jembatan pemberdayaan perempuan, mempererat persaudaraan, dan melahirkan inovasi baru.
Bagi Natjma Putri Arisa, kegiatan ini menjadi bukti bahwa program KKN bukan sekadar pengabdian singkat, melainkan ruang kolaborasi yang nyata untuk memajukan desa. Tie dye pun kini hadir sebagai simbol semangat kreatif PKK Desa Majegan dan inspirasi bagi pemberdayaan perempuan di Klaten.
Penulis : Natjma Putri Arisa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI