Pendahuluan
Situasi pandemi seperti ini mengharuskan penulis dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah Ke-XII (KKN MIT DR KE-XII) Universitas Negeri Walisongo Semarang dilakukan secara online. Â Karena kegiatan serba online maka agar tetap produktif, sesuai dengan konsentrasi di Komunikasi Penyiaran Islam, penulis ingin berbagi pengetahuan kepada para pembaca perihal artikel yang berhubungan dengan keagamaan.Â
Dalam artikel ini akan memaparkan perihal bahayanya salah satu penyakit hati, yaitu perangkai yang suka ingkar janji, dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 1 Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji."Â
Hal ini menjadi penguat bagi orang mukmin supaya jangan sampai meneguhkan janjinya karena iman bisa jatuh harganya jika sampai terkena penyakit munafik ini, kita ketahui bahwa sifat orang yang munafik selain suka ingkar janji mereka juga suka berbicara bohong dan khianat apabila dipercaya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.Â
"Empat macam, barangsiapa ada padanya sifat yang empat, ia adalah seorang munafik. Dan kalau ada satu sifatnya itu padanya, itulah satu tanda munafik, sebelum ditinggalkannya perangkai-perangkai itu. Apabila berkata berbohong; apabila berjanji, mungkir; apabila berkesumat, berlaku kejam."Â
Karakteristik orang yang Ingkar Janji
Hal yang menjadi permasalahan, terkadang orang dengan mudahnya menjastis/ memutuskan seseorang, ketika ingkar janji kemudian disebut sebagai orang munafik. Hal ini perlu dipahami mengenai bagaimana karakteristik orang yang suka ingkar janji agar hal demikian tidak menjadi permasalahan dan juga menjadi evaluasi bagi diri penulis dan juga para para pembaca, apakah ingkar janji salah satu sifat yang tidak disukai oleh Allah ini ada dalam diri kita.Â
Untuk bisa memahami apa yang dimaksud dengan ingkar janji, penulis menggunakan pendekatan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan ingkar janji masuk ke dalam 7 maksud, Memutar balik, Putar lidah, Berputar-putar lidah, Berkelit (Beralasan yang dibuat-buat), Berkilah, Wanprestasi (tidak melaksanakan apa yang telah diperjanjikan maupun malah melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan). Â Dengan begitu, dapat kita pahami bahwa orang yang suka ingkar janji memiliki karakter setidaknya ada tiga unsur ini.
Berbicara manis
Karakter pertama orang yang ingkar janji adalah suka mengumbar omongan yang manis, karakter seperti ini dalam pepatah dikatakan seperti orang yang memiliki lidah tidak bertulang. Maksudnya adalah lidah mudah saja mengucapkan sesuatu yang menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Contohnya lidah dengan mudah membuat janji, padahal dirinya tidak mampu untuk melaksanakannya.Â