"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama." Demikianlah sebuah kebenaran bernilai universal yang bisa diterima oleh seluruh umat manusia. Berbagi kebahagiaan kepada orang lain tidak selalu dengan materi, memberikan keceriaan kepada sesama juga bisa dilakukan dengan memberikan pelayanan waktu dan tenaga.
Pada tulisan ini, penulis hendak sedikit cerita tentang pengalaman ketika mengirimkan barang dengan jasa JNE. Dari pengamatan penulis, salah satu orang dengan ikhlas memberikan tenaga dan waktunya, membawa barang milik orang lain dengan penuh amanah ialah kurir  di JNE. Sebuah perusahaan jasa pengiriman yang sudah profesional memberikan dedikasi pelayanan prima kepada masyarakat.
Dari pengalaman penulis, di JNE memberikan pelayanan berupa pilihan ekspres dan reguler, dengan harga yang disesuaikan. Saat itu saya mengirimkan Hanphone kepada saudara saya yang berada di Salatiga dari Semarang. Kebetulan saat itu Hpnya batangan, kardusnya sudah rusak dimakan rayap, lantas pelayannya hendak tidak menerima karena takut barangnya nanti rusak saat proses pengiriman.
"Maaf Mas, barangnya tidak bisa kami terima karena takutnya nanti saat pengiriman malah rusak ke tindih barang yang lainnya." Ujar pertugas, seorang perempuan yang masih muda. "Ohh gitu yaa Mbk.." Tanggapanku dengan memberikan senyuman. Kemudian saya menerima resiko apabila barang rusak, "Mbk di sini ada plastik biar tak bungkus saja, kalo rusak saya yang nanggung Mbk.."
Lalu petugas mengambil plastik yang ada di belakangnya. Lantas penulis membungkus HP dengan plastik dan mencatat tempat tujuan pengiriman. Setelah itu melakukan registrasi pembayaran, "Mas mau yang cepat atau paket reguler?" Tanya mbknya kepada saya setelah mengetik alamat tujuan dari kertas yang saya berikan. "Yang reguler aja Mbk.." jawab saya.
"Jadinya berapa mbk.." tanyaku ke mbknya. "Dua belas ribu mas.." Ujar Mbknya sambil menghadap ke komputer. Setelah selesai melakukan administrasi, selang beberapa hari saya menghubungi saudara saya tentang kondisi barang. Alhamduliah barang diterima dalam kondisi baik.
Dari pengalaman tersebut, menandakan bahwa JNE memberikan palayanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan, mereka berani menolak hanya demi barang bisa aman sampai tujuan.
Dari pengamatan penulis tidak semua  perusahaan yang berbuat demikian, tidak jarang perusahaan jasa pengiriman pola pikirnya, yang penting menerima order. Dengan itu mendapatkan penghasilan yang banyak, tetapi tidak disangka perbuatan tersebut malah bisa mengecewakan pelanggan.
Kepuasaan penulis juga didasarkan dari harga yang diberikan. Jarak Semarang dengan Salatiga, jika ditempuh dengan kendaraan motor memerlukan waktu sekitar satu jam. Jika dikalkulasikan dengan saya pergi ke tempat saudara, maka butuh tenaga, waktu, dan juga bensin. Membeli bensin pergi pulang lima belas ribu, itu saja belum mengeluarkan tenaga dan waktu.
Tapi, dengan hanya membayar biaya sebesar dua belas ribu. Barang sampai dengan kondisi baik, ditambah tidak perlu mengeluarkan bensin dan tenaga. Selain dari pelayanan dan harga, kantor JNE berupa ruko telah disebar di beberapa wilayah Indonesia.
Di Semarang tersebar dibeberapa titik, hal itu sangat mepermudah penulis untuk mendapatkan akses pelayanannya, apalagi ada juga kantor yang membuka dalam waktu 24 jam.