Pengertian "fitrah" dalam konteks Islam mencakup berbagai makna, tetapi secara umum dapat diartikan sebagai kecenderungan bawaan atau kodrat alami yang dimiliki oleh manusia. Fitrah merupakan sifat atau naluri yang telah Allah tanamkan dalam diri setiap manusia sejak awal penciptaan.
Konsep fitrah dijelaskan dalam Al-Qur'an sebagai sesuatu yang Allah tanamkan dalam diri manusia. Misalnya, dalam Surah Ar-Rum (30:30), Allah berfirman, "Maka hadapilah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Aspek fitrah dalam ilmu pendidikan Islam merujuk pada pemahaman dan pengembangan fitrah manusia sebagai dasar bagi proses pembelajaran dan pengajaran. Beberapa aspek fitrah dalam konteks pendidikan Islam melibatkan dimensi-dimensi seperti berikut:
-
Aspek Spiritual:
Ketuhanan (Tauhid): Pendidikan Islam menekankan kesadaran dan pengakuan akan ke-Esaan Allah. Pembelajaran harus memberikan pemahaman mendalam tentang Tauhid dan bagaimana menjadikan Allah sebagai pusat kehidupan.
Ibadah dan Akhlak: Aspek spiritual mencakup pengembangan ibadah sebagai kewajiban utama manusia dan penanaman akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Aspek Moral dan Etika:
Nilai-nilai Moral: Pendidikan Islam memberikan penekanan pada pengembangan nilai-nilai moral seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, kasih sayang, dan integritas.
Etika Berkomunikasi: Aspek fitrah juga melibatkan pembelajaran etika dalam berkomunikasi, baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan, agar komunikasi tersebut selaras dengan prinsip-prinsip moral Islam.
Aspek Kognitif dan Intelektual: