Pernah terbayangkan nggak sebelumnya bahwa, tanpa kamu sadari kehidupan sehari-harimu berinteraksi dengan media? Baik media konvensional ataupun media baru. Waktu kecil, kamu pasti nggak asing lagi dengan majalah bobo, yang menemanimu di saat waktu senjang maupun kegiatan belajar sambil bermain.
Majalah bobo selalu memperbarui setiap edisinya, biasanya majalah bobo terbit seminggu sekali. Di dalamnya berisi informasi hal-hal unik dan inspiratif yang berkaitan dengan dunia anak-anak seperti puisi, cerpen, menggambar, teka-teki silang, soal-soal-soal pelajaran dll. Tentunya, setiap bacaannya bernilai edukasi dan hiburan bagi pembacanya. Kalau mengingat pengalaman zaman dulu, membaca majalah bobo aja udah bahagia banget!
Produk dari media cetak seperti surat kabar, majalah dan koran memang menjuarai pada masanya. Seiring dengan bergantinya tahun, teknologi semakin canggih, para perusahaan media di Indonesia mulai mengembangkan jaringan, dengan menghadirkan platform media digital yang semakin mudah dan luas jangkauannya.
Dalam studi Ilmu Komunikasi tentunya, akan banyak membahas yang berkaitan dengan media, karena salah satu alat untuk membangun hubungan pada khalayak serta cepat mendapatkan dan mengelola informasi. Media memiliki ranah yang luas, tak hanya membahas sejarah media, ruang lingkup, jenis-jenis media atau kegiatan mengenai media.
Dalam hal ini, media menjadi penting keberadaannya, karena kemajuan teknologi yang menjadikan tatanan kehidupan menjadi serba cepat dan canggih. Media yang hadir saat ini, tidak hanya berupa media cetak dan elektronik, memang dua hal tersebut telah membaur di masyarakat dan keberadaannya tidak dapat diganti dan hilangkan, karena telah memiliki target sasarannya sendiri.
Istilah-istilah berkaitan dengan Ilmu Komunikasi kerap hadir, sebagai seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan, tentunya mempelajari media sebagai salah satu mata kuliah yang harus diterapkan baik dalam ruang lingkup internal maupun eksternal. Dalam praktiknya, bahasan media memberikan pengalaman untuk terjun langsung melakukan kegiatan seperti jurnalisme, copywriter, content creator, reporter dll.
Istilah yang berkaitan dengan media salah satunya adalah konvergensi media. Secara umum konvergensi media didefinisikan sebagai penggabungan media massa dengan teknologi digital yang berkembang saat ini. Berbagai jenis media seperti majalah, koran, radio dan televisi. Digabungkan menjadi satu platform yang sama. Mengutip dari laman pakarkomunikasi.com seorang ahli bernama Flaw merumuskan teori tentang konvergensi media.
Menurutnya, konvergensi media terdiri dari computing & information technology, communication network dan digital content. Teori ini menerangkan bahwa konvergensi media sangat berkaitan erat dengan perubahan industri, dimana industri menjadi lebih dinamis dan bergantung pada teknologi. Perubahan ini dapat berupa perubahan media informasi, perubahan cara melakukan komunikasi, perubahan media cetak dan perubahan pengguna media digital. Gordon (2003) membagi konvergensi di organisasi media berdasarkan lima dimensi:
- Konvergensi kepemilikian yang mengacu pada sebuah perusahaan media yang menjadi induk dari beberapa platform media untuk pendistribusian konten.
- Konvergensi taktik yaitu kerja sama dalam pengguna konten bersama serta promosi silang dengan media-media.
- Konvergensi struktur yaitu proses manajemen yang berkaitan dengan penataan ulang struktur organisasi dan pembagian kerja yang dilakukan untuk penyesuaian dengan kebutuhan konvergensi.
- Konvergensi peliputan informasi yaitu, konvergensi konvergensi pada level wartawan di mana reporter dituntut untuk memiliki berbagai keahlian terkait multimedia.
- Konvergensi penyajian atau pengisahan cerita di mana tipe konvergensi ini terjadi di tingkat operasi wartawan dengan dukungan dari manajemen untuk menyediakan peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengemasan berita sesuai dengan platform.
Tanpa kita ketahui, dalam kehidupan sehari-hari kita telah mengalami adanya konvergensi media. Ruang lingkup media akan selalu hadir mengikuti kemajuan teknologi, dengan begitu informasi akan terus ada. Adanya konvergensi media, dapat digunakan untuk menawarkan atau menjual produk melalui mesin teknologi (digital marketing), interaksi dengan masyarakan dunia maya dsb.
Kehadiran media digital, terlebih dengan adanya smartphone, menjadi bukti keberadaan konvergensi media. Smartphone menjadi melekat pada masyarakat karena mudah dibawa kemana-mana dan lebih efisein daripada mesin teknologi lainnya. Adanya internet, menjadi bebas mencari informasi baik dalam negeri maupun luar negeri. Serta dapat membuat atau mengakses konten melalui platform media sosial.
Melansir dari kompas.com laporan dari Hootsuite (we are social) “Digital 2021”, tercatat jumlah pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia adalah 274,9 juta jiwa. Pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun yang memiliki perangkat elektronik berbeda termasuk telepon genggam, laptop/pc, smartwatch dst.
