Mohon tunggu...
Khofifah SitiNurwangsa
Khofifah SitiNurwangsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Keterangan profil

Bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNS Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Refugia

7 September 2021   19:09 Diperbarui: 7 September 2021   19:13 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sukoharjo, 21 Agustus 2021 -- Mahasiwa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang tergabung dalam kegiatan "KKN Tematik Membangun Desa" kelompok 213 melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran yang berasal dari hewan ternak para petani. Sosialisasi ini ditujukan kepada masyarakat khususnya warga yang bermata pencaharian sebagai petani di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo Sabtu, (21/8). 

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat mengenai potensi kotoran ternak yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Selain itu, masyarakat mempunyai alternatif lain dari pemakaian pupuk kimia yang relatif cukup mahal dan sulit didapatkan beralih menjadi pupuk organik yang mudah ditemui sehingga produktivitas padi tetap meningkat. Penggunaan pupuk organik juga membuat kandungan unsur hara di dalam tanah menjadi baik dan hasil produksi menjadi lebih sehat karena tidak ada pemakaian unsur kimia.

Pengambilan tema pupuk organik dijadikan sebagai proker utama dilatarbelakangi kondisi alam yang semakin rusak akibat ulah manusia. Adanya kerusakan tersebut diakibatkan karena sifat manusia yang hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa memperhatikan risiko yang terjadi ketika ekosistem tersebut telah menjadi rusak. 

Oleh karena itu, Tim KKN UNS 213 dibawah bimbingan DPL Bapak Budi Legowo, S.Si., M.Si. mengangkat tema ini agar masyarakat khususnya para petani di Desa Ngombakan mampu mengolah sumber daya alam dengan bijaksana agar proses pembangunan di bidang pertanian berjalan berkesinambungan demi  meningkatnya kualitas hidup masyarakat di masa kini dan yang akan datang.

Program sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan pupuk organik telah dilaksanakan di Balai Desa Ngombakan dengan mengundang beberapa perangkat desa dan sebagian kelompok petani sebagai sasaran kegiatan. 

Jumlah peserta yang hadir dibatasi 10 orang dengan protokol kesehatan karena pelaksanaannya masih dalam masa covid-19 dan mentaati kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pembicara sosialisasi dan pelatihan ini diisi oleh Bapak Jaka Yulianta, S.P., M.Si. selaku koordinator penyuluhan pertanian kecamatan Polokarto.

Peserta diberi bekal teori dengan ceramah dan diskusi mulai dari pengertian pupuk, macam-macam pupuk dan spesifikasinya, pengomposan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengomposan, langkah-langkah pengomposan, kegiatan yang harus dilakukan selama pengomposan pupuk organik, panen pupuk organik, analisis indikator kualitas pupuk organik yang baik, dan cara penggunaan kompos. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak secara sederhana menggunakan bioaktivator EM4 dan bahan-bahan tambahan seperti dedaunan kering. 

Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga sosialisasi mengenai pemanfaatan refugia sebagai pengendali hama secara alami. Sosialisasi tersebut diawali dengan penyampaian materi mengenai pengertian, macam-macam, manfaat, dan cara menamam tanaman refugia. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan membagikan salah satu contoh tanaman refugia yaitu tanaman jengger ayam kepada peserta dan kepala desa dengan total keseluruhan sebanyak 110 tanaman jengger ayam. 

Pemanfaatan refugia merupakan salah satu langkah dalam mengurangi penggunaan insektisida pada tanaman. Tanaman refugia merupakan tanaman yang mampu menarik perhatian hama sehingga hama beralih dari tanaman yang dibudidayakan oleh petani. Tanaman refugia memiliki potensi besar untuk menjadi rumah ataupun sumber pakan bagi serangga ataupun musuh alami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun