Mohon tunggu...
Khaulah Azizah
Khaulah Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik

Sakinah mawadah warahmah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Tidak Boleh Ada Kekerasan?

18 April 2023   20:36 Diperbarui: 18 April 2023   20:44 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendidik anak merupakan hal yang penting. Dalam praktek pun bukanlah hal yang sederhana. Sangat perlu pertimbangan di setiap langkah yang dilakukan oleh orang tua. Meski kadang masih banyak sekali orang tua yang menyepelekan hal tersebut. 

Di zaman sekarang pendidikan sekiranya begitu berbeda dibandingkan 10 sampai 15 tahun lalu. Di mana cara atau metode yang dilakukan tentunya tidak sama. Di masa lalu, pendidikan di sekolah atau pesantren agaknya sering ditemukan kekerasan. Maksudnya praktek pemukulan kepada siswa masih ada. Apalagi hanya sekadar berteriak ke siswa.

Berbeda dengan zaman sekarang. Pendidikan modern mengajarkan bahwa pendidikan tidak boleh dengan cara kekerasan. Setiap kata yang disampaikan harus dengan lembut dan tidak menyakiti. Sebab hal itu akan menyebabkan dampak negatif kepada siswa. Sehingga banyak sekolah yang mahal menerapkan hal itu. 

Lalu dengan menerapkan Pendidikan tanpa "kekerasan" akan menghasilkan sesuatu yang baik? Ternyata tidak juga. Didapati banyak sekali siswa yang menjadi ugal-ugalan dan melawan guru dalam dunia nyata. Mereka malah tidkak beradab dan menghargai guru. Tak heran bila guru memukul sedikit saja lalu dilaporkan ke polisi. Hal semacam itu sudah banyak sekali kasusnya.

Lalu pendidikan mana yang benar? Kalau ingin tahu tentang pendidikan, maka sekiranya kita tengok bagaimana Nabi dahulu. Bagaimana beliau mendidik anak-anak beliau. Beliau adalah orang yang sangat lembut kepada siapapun. Termasuk kepada anak-anak. Makanya dalam sirah beliau, perlakuan yang sangat mendidik kepada anak-anak kecil seperti anak-anak beliau cucu beliau Hasan dan Husain, lalu sepupu beliau Abdullah Bin Abbas. Tidak diceritakan beliau memukul atau memarahi anak-anak kecil. 

Akan tetapi beliau juga bersabda bahwa kita disuruh untuk mengajak anak shalat di umur 7 tahun. Jika sampai umur 10 tahun itu belum juga mau shalat, maka kita pukul. Itu adalah bentuk peringatan bahwa shalat itu sangat penting bagi seorang muslim. Beberapa hukuman juga keras di Islam. Seperti potong tangan bagi pencuri, cambuk bagi penzina ghoiru muhshan, rajam bagi penzina muhshan.

Maka sekiranya pendidikan jangan pernah anti dengan kekerasan. Sebab mendidik itu perlu keras hingga tercipta generasi yang kuat mental dan mandiri. Saya sendiri juga tidak setuju dengan kekerasan yang bereibihan dan tidak masuk akal atas siswa. Saya juga tidak setuju pendidikan tanpa kata "jangan" dan juga tanpa marah. Itu sebuah kemustahilan. Pun kalau berhasil, lihatlah bagaimana hasilnya. Generasi lembek yang bermental kerupuk.

Pendidikan memang selayaknya dilakukan dengan lembut dan senyuman. Keras itu adalah akhir dari percobaan yang sudah mengalami kegagalan. Namun sekiranya seorang pendidik tidak melakukannya karena nafsu. Melainkan karena pendidikan untuk merubah siswa menjadi lebih baik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun